Frans Marganda Tambunan Targetkan ID FOOD Go Global dan Sokong Ketahanan Pangan Nasional

345

Program Flagship ID FOOD

Frans menyatakan bahwa ID FOOD Group mempunyai sejumlah program flagship yang dilaksanakan untuk membangun ekosistem ketahanan pangan nasional.

Pertama, Program Makmur Sinergi BUMN yakni pendampingan intensif kepada petani dan budi daya pertanian berkelanjutan serta melibatkan rantai pasok dan didukung teknologi, dengan target peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Di tahun 2023 ini targetnya adalah 250 ribu petani.

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan bertemu dan berdiskusi petani tebu Program Makmur di Sidoarjo. Foto: ID FOOD
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan bertemu dan berdiskusi dengan petani tebu Program Makmur di Sidoarjo. Foto: ID FOOD

Pada Program Makmur, ID FOOD berperan sebagai Project Leader, pendampingan budidaya pertanian serta sebagai Offtaker. PTPN juga turun dalam melakukan offtake.

Untuk agro input berupa pupuk non subsidi disuplai oleh PT. Pupuk Indonesia (Persero). Untuk pendanaan didukung oleh Himbara. Asuransi oleh Askrindo dan Jasindo serta Perhutani untuk penyediaan lahan.

Baca juga: Trah Sri Sultan HB II Minta Raja Charles III Kembalikan Artefak Keraton Yogyakarta Peristiwa Geger Sepehi 1812

Kedua, perluasan lahan dan revitalisasi pabrik gula. Perluasan lahan melalui sinergi BUMN, kemitraan, dengan petani mandiri serta revitalisai pabrik gula milik ID FOOD. Ketiga, pengembangan lahan di Sukamandi, Jawa Barat yang terintegrasi untuk komoditas pajale dengan kemampuan pengembangan benih unggulan.

Keempat, pengembangan ekosistem bisnis unggas secara end to end, mulai dari impor DOC (anak ayam umur sehari) hingga pemotongan dan didistribusikan ke jaringan pasar.

Kelima, pengembangan bisnis breeding dan feedlot secara terintegrasi dengan jaringan peternakan rakyat serta rencana akuisisi ranch luar negeri.

ID FOOD turut berperan dalam pendistribusian MinyaKita untuk mendukung ketersediaan stok minyak goreng. Foto: ID FOOD
ID FOOD turut berperan dalam pendistribusian MinyaKita untuk mendukung ketersediaan stok minyak goreng. Foto: ID FOOD

Keenam, meningkatkan kapasitas unit pengolahan ikan (UPI) PT. Perindo melalui air blast freezer (ABF) dan cold storage pada cabang Bitung dan Benoa.

Baca juga: Bawa Teknologi Hijau, PANELTECH.US Corp Siap Berinvestasi dan Entaskan Masalah Sampah di Indonesia

Ketujuh, pengembangan pabrik pakan ikan PT. Perindo dengan kapasitas 6000 ton per bulan.

“Kedelapan, peningkatan produktivitas ladang garam melalui proses mekanisasi pada tahapan panen.”

“Kesembilan, pembangunan cold storage dengan kapasitas 5000 ton untuk komoditas daging ikan dan produk-produk pangan beku lainnya,” jelas Frans.

Dia menyatakan, ID FOOD juga memiliki milestone pengembangan yang dilakukan lewat Strategic Direction 2023.

Baca juga: Kehidupan Abdi Dalem Keraton di Makam Raja-raja Mataram Kotagede

“Untuk fix the fundamental, kami melakukan transformasi keuangan jangka panjang seperti restrukturisasi utang dan transformasi Ebitda, streaminglining anak usaha, serta downsizing serta oprimalisasi aset non core dan non produktif.”

“Lantas untuk unlock the value, kami melakukan pengembangan kemitraan lokal dan global, perluasan pasar dan pengembangan model bisnis serta produk baru, penguatan sentralisasi shared services, revitalisasi budaya perusahaan, dan penciptaan brand image ID FOOD sebagai top mind,” papar Frans.

ID FOOD memiliki milestone pengembangan yang dilakukan lewat Strategic Direction 2023.

“Untuk fix the fundamental, kami melakukan transformasi keuangan jangka panjang seperti restrukturisasi utang dan transformasi Ebitda, streaminglining anak usaha, serta downsizing serta oprimalisasi aset non core dan non produktif.”

Baca juga: Keraton Yogyakarta Capai Kemajuan Pesat di Era Sultan HB II

“Lantas untuk unlock the value, kami melakukan pengembangan kemitraan lokal dan global, perluasan pasar dan pengembangan model bisnis serta produk baru, penguatan sentralisasi shared services, revitalisasi budaya perusahaan, dan penciptaan brand image ID FOOD sebagai top mind,” papar Frans.

Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan melakukan kunjungan kerja di Pabrik Gula Krebet (Unit PG Rajawali I) untuk monitoring proses giling gula demi memenuhi kebutuhan gula dalam negeri. Foto: ID FOOD
Direktur Utama Holding Pangan ID FOOD Frans Marganda Tambunan melakukan kunjungan kerja di Pabrik Gula Krebet (Unit PG Rajawali I) untuk monitoring proses giling gula demi memenuhi kebutuhan gula dalam negeri. Foto: ID FOOD

Lebih jauh ia menjelaskan, untuk fix the fundamental 2022 hingga 2023 maka yang dilakukan Frans bersama segenap jajarannya adalah perbaikan fundamental untuk mengoptimalkan operasional dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Lalu melakukan streamlining anak perusahaan melalui 2nd wave transformation untuk refocusing bisnis.

Lantas untuk unlock the value 2023 hingga 2024, menurutnya, ID FOOD mengoptimalkan fungsi sebagai holding dan memberikan shared service pada fungsi support di seluruh anggota holding.

Anggota holding akan fokus pada bisnis masing-masing dan bersinergi dalam pelaksanaan penjualan dan penggunaan jasa logistik.

Baca juga: Kementerian Luar Negeri akan Fasilitasi Pengembalian Aset Milik Sri Sultan HB II dari Kerajaan Inggris

“Target saya untuk ID FOOD Group adalah membawa perusahaan ini melewati proses transisi.”

“Saat ini kita tengah memperbaiki fundamental bisnis sebagai akibat dari sebagian tata kelola yang kurang baik di masa lalu, baik dari sektor operasional, keuangan, serta model bisnis agar supaya semua anak perusahaan sehat.”

“Kalau tidak sehat maka akan sulit mewujudkan target pemerintah yakni ketahanan pangan nasional. ID FOOD tak bisa mewujudkan ketahanan pangan bila tak mempunyai ketahanan perusahaan.”

“Saya beserta segenap jajajaran, dan karyawan di ID FOOD Group punya target dalam dua tahun pertama ini, kami benar-benar perbaiki proses transisi, transformasi bisnis dan keuangan agar perusahaan ini menjadi sehat.”

Baca juga: KPH Notonegoro Jadi Inspirasi Anak Muda dalam Lestarikan Budaya

“Kemudian kami menjadi perusahaan pangan yang mampu berkontribusi pada semua stakeholder secara signifikan dalam tata niaga dan ekosistem pangan Indonesia.”

“Selain itu, saya menargetkan di tahun 2025, kami mempunyai mitra petani dan peternak sebanyak 2 juta orang.”

“Terakhir, kami ingin ID FOOD menjadi perusahaan pangan go global.”

“Itu target jangka pendek dan jangka menengah saya untuk ID FOOD, selama saya masih dipercaya mengemban tugas sebagai nahkoda,” pungkas Frans mantap. (Jos)