Transtoto: Sangat Sulit Menarik Rimbawan Berpolitik Sebab Biayanya Mahal

278
Dr. Transtoto Handadhari mengingatkan, kampus kehutanan harus mampu membangun patriotisme rimbawan yang cinta hutan dan tahan hidup sederhana. Foto: Dok. Pribadi
Dr. Transtoto Handadhari mengingatkan, kampus kehutanan harus mampu membangun patriotisme rimbawan yang cinta hutan dan tahan hidup sederhana. Foto: Dok. Pribadi

KAGAMA.CO, JAKARTA – Apa yang diteriakkan Dr. Transtoto Handadhari, rimbawan senior KAGAMA, bahkan himbauannya langsung kepada para rimbawan untuk berpolitik nampaknya masih bertepuk sebelah tangan.

Alasan khususnya biaya berpolitik yang mahal.

Namun Transtoto yang Direktur Utama Perum Perhutani 2005-2008 yang memelopori menjadi Calon Legislatif (Caleg) Partai Perindo (Persatuan Indonesia) untuk DPR RI tidak putus asa.

“Para Caleg di daerah pemilihan (Dapil) saya Jawa Tengah 3 Kabupaten Blora, Rembang, Pati, dan Grobogan telah fasih memahami pentingnya hutan dan lingkungan.”

Baca juga: Transtoto: Tantangan Globalisasi Adalah Rapuhnya Penjagaan Sumber Daya Hutan dan Kecurangan Manusia

“Partai Perindo juga telah memasukkan dalam perjuangannya pentingnya hutan dan lingkungan, serta nilai kejujuran dan budaya tanpa kecurangan (no cheating) dalam pengelolaan hutan,” puji Transtoto dalam keterangan persnya, Sabtu (17/6/2023).

Transtoto menekankan pentingnya legislatif melakukan bela hutan agar kerusakan hutan sekitar 60 juta hektare diperhatikan dan ditangani.

“Kerusakan hutan senilai Rp7.500 triliun itu juga tidak boleh semakin membesar antara lain bila usaha pertambangan besar seperti batu bara tidak direklamasi dengan baik,” tugasnya. (*)