KAGAMA.CO, JAKARTA – Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuat ekonomi global terpuruk, termasuk di Indonesia.
Dunia usaha di tanah air, dari level usaha mikro sampai perusahaan multinasional, semua terkena dampaknya hingga merugi akibat kebijakan pembatasan mobilitas masyarakat yang diberlakukan pemerintah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Di tengah situasi tersebut, Tamsil Nurhamedi, S.E., M.M., ditunjuk menjadi Direktur Utama PT. Reska Multi Usaha, salah satu anak perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero), pada Maret 2021.
Kala itu kondisi PT. Reska Multi Usaha (yang juga dikenal sebagai KAI Services) sedang menghadapi masa sulit akibat dihantam pandemi Covid-19 terhadap sebagian besar bisnisnya; pelayanan restorasi, cleaning service, parkir dan security yang terkait langsung dengan traffic kereta api, baik di stasiun maupun di atas kereta api.
Baca juga: Presiden RI Joko Widodo akan Dianugerahi Maritime Award 2022
Kehadiran alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) ini sebagai pucuk pimpinan PT. Reska Multi Usaha langsung memberikan dampak yang signifikan dalam waktu singkat. Kini anak perusahaan PT. Kereta Api Indonesia (Persero) ini mampu pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat.
Penunjukkan Tamsil sebagai orang nomor satu di PT. Reska Multi Usaha bukan tanpa alasan. Dia ditunjuk berkat prestasi kerjanya yang mumpuni serta catatan kariernya yang panjang di PT KAI. Ia memulai karier dari bawah, dari level staf, sejak tahun 1992. Seiring perjalanan waktu, kariernya terus menanjak berkat prestasi kerja yang mumpuni, bahkan telah dipercaya menempati berbagai posisi penting serta strategis di PT. KAI.
Sebelum menjadi Dirut PT. Reska Multi Usaha, pria asal Banyuwangi ini menempati posisi Kepala Divisi Regional III Palembang PT. KAI. “Semasa di sana, saya banyak mengurusi angkutan barang, terutama angkutan batu bara, dan saya ditugaskan sejak Februari 2020. Di saat kemudian angkutan penumpang di Jawa turun drastis akibat pandemi Covid-19, saya mungkin berada di waktu dan tempat yang tepat, bersyukur diberikan kesempatan turut berkontribusi membantu perusahaan yang sedang mengalami masa sulit.”
“Alhamdulillah, angkutan barang PT. KAI, terutama angkutan batu bara di Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan) Palembang dan juga Lampung, mampu menjadi tulang punggung perusahaan di saat kondisi angkutan penumpang dan kondisi perusahaan mengalami masa sulit. Di tahun 2020 Divisi Regional III Palembang memberikan kontribusi keuntungan mencapai Rp1,9 triliun, bahkan lebih tinggi dari tahun 2019 sebelum pandemi meraih keuntungan Rp1,8 triliun,” tutur Tamsil saat ditemui KAGAMA.co di kantornya belum lama ini.
Baca juga: Nikolas Agung Sukses Pimpin AMKA Berkat Project Creating dan Strategic Partnership
