Tamsil Nurhamedi Bawa PT Reska Multi Usaha Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat

4594

Bekerja Total dan Memberi Dampak

Selama 30 tahun berkarier di dunia perkeretaapian, Tamsil mempunyai prinsip kerja teguh yang dipegangnya hingga membuat kariernya terbilang moncer. “Kerja harus memberikan dampak, kalau kehadiran kita tidak membawa perubahan atau tidak ada perbedaannya, berarti kita tidak ada manfaatnya, dan harus siap digantikan. Kita harus memantaskan diri kita atas kesempatan yang diberikan perusahaan, di level apapun posisinya,” kata pria yang juga pernah memimpin Daerah Operasi 3 Cirebon PT. KAI tahun 2019 itu.

Baca juga: Transtoto: Perhutani Sebaiknya Kelola Sumber Daya Hutan, Bukan Bisnis Kayu

“Hal ini saya tekankan juga kepada teman-teman di dalam tim, khususnya di jajaran manajerial dari vice president sampai dengan supervisor, bekerja totalitas kejar achievement dan terus improvement, membawa tim bekerja lebih baik. Dan itu mesti ada ketegasan, kalau tidak bisa perform ya saya gantikan yang lain,” ujarnya.

“Dalam bekerja kita harus punya konsep, di level apapun. Kalau di posisi pemimpin, artinya harus mempunyai visi, arah dan strategi yang jelas, dan punya cara untuk mencapainya. Pemimpin harus punya kecerdasan? Iya dan harus terus belajar.”

“Dan penting untuk bisa mengkomunikasikan dan menggerakkan seluruh tim dalam ritme kerja, dalam harmoni, dan tujuan yang sama. Ibarat main bola kita mainnya total football. Dan kita mesti masuk detailnya, menikmati setiap prosesnya, mengawal implementasinya sampai tuntas,” tutur Tamsil yang sampai saat ini masih rutin bermain mini soccer itu.

“Pemimpin juga harus hadir, turun ke lapangan, ke setiap unit untuk memastikan segenap jajarannya dari level bawah hingga atas agar dapat bekerja sesuai target yang diharapkan serta jika menemukan masalah bisa langsung mencari solusi dan memutuskan. Dengan begitu pemimpin hadir sebagai solution maker,” katanya.

Baca juga: Semnas Sosek 2022, Bedah Penguatan SDM dan Sosek Pertanian yang Efisien

“Dan kita juga harus nothing to lose, tidak takut kehilangan jabatan, berani melangkah, berani bertindak dan mengambil keputusan. Saya sampaikan ke teman-teman saya siap mundur kalau dianggap tidak mampu membawa perusahaan ini lebih baik.”

“Keberhasilan sebuah tim adalah keberhasilan semua orang-orangnya, seorang pemimpin tidak akan bisa berbuat sendirian tanpa dukungan seluruh anggota timnya, namun ketika gagal itu adalah kegagalan pemimpinnya, karena seorang pemimpin mempunyai kuasa untuk menentukan arah dan strategi yang akan diikuti orang-orangnya,” tegas pria penggemar berat klub Liga Inggris, Liverpool FC, ini. (Jos)