KAGAMA.CO, SLEMAN – Sejarah panjang telah mewarnai terbentuknya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) hingga melakukan rebranding. BKKBN bertugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.
Visi yang diemban BKKBN adalah “Terwujudnya Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong,”. Guna mewujudkan Visi tersebut, BKKBN menetapkan Sembilan Misi yang merupakan pengembangan Nawacita I dengan senantiasa mengutamakan pembangunan manusia (berpusat pada manusia).
Adalah dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengemban amanah sebagai Kepala BKKBN dan dilantik pada 1 Juli 2019 lalu. Di bawah kepemimpinan Hasto, yang sebelumnya menjabat Bupati Kulonprogo hampir dua periode, BKKBN terus berbenah dan bertransformasi dengan menghadirkan wajah baru. Tidak diragukan lagi, Hasto tidak henti-hentinya mensosialisasikan BKKBN baru dengan cara baru dan semangat baru hadir dalam keluarga.
“Seusia saya ini mendengar dari yang muda, merekalah yang paling utama dan kita sebagai suplemen saja. Tugas yang tua-tua itu tidak kena penyakit this is my position atau sombong dan bisa mendowngrade diri. Ini yang menjadi penghambat sukses karena merasa paling tahu, untuk itu kita harus bisa unlearn atau mendowngrade diri supaya otak tidak overload dan bisa diisi lagi.”
Baca juga: Bikin Investasi Jalan Tol Menarik, Danang Parikesit Wujudkan TIM BPJT
“Jadi kalau mau sukses penyakit penyakit seperti itu harus diangkat. Dengan cara begitu bisa berpikir jernih dan out of the box supaya menjadi to be different. Jika tidak menjadi beda akan berat apabila ingin membuat sesuatu atau mencapai sesuatu,” paparnya saat berbincang santai dengan KAGAMA.CO di rumah sakit yang ia bangun sendiri, RS KIA Sadewa, di Jalan Babarsari Blok TB 16 Nomor 13B, Tambak Bayan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta.
