Dukungan
Lebih lanjut Bayu, yang saat ini bertugas di Pusat Psikologi TNI, mengemukakan bahwa bentuk dukungan yang diberikan berupa souvenir-souvenir promosi pariwisata dan kebudayaan, kain batik, serta kostum prajurit Keraton Yogyakarta yang selalu berkontribusi saat acara-acara khusus seperti resepsi diplomatik, cocktail party, festival, maupun open ship.
KPH Notonegoro merupakan alumni Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) dan School of Economic Sciences Washington State University Jurusan International Development serta berpengalaman di United Nations Development Programme (UNDP) dengan jabatan terakhir sebagai Deputy Representative for Cook Island, Niue, Samoa dan Tokelau di Samudera Pasifik Selatan pada tahun 2016-2018.
Dengan bekal pendidikan dan pengalaman tersebut, Kanjeng Noto melesatkan popularitas kebudayaan Keraton Yogyakarta ke tataran internasional dengan manajemen modern serta strategi branding yang kini dibanjiri penonton dalam setiap pementasan offline maupun online.
Kanjeng Noto merupakan sosok inspirasi anak-anak muda dalam mencintai kebudayaan, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya personel Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) yang dipimpinnya terdiri dari anak-anak muda berbakat.
Kecintaan anak-anak muda kepada budayanya dapat berpengaruh dalam pembentukan kepribadian atau identitas bangsa.
Kebudayaan tidak terlepas dari kehidupan kultural dimasa lampau, sehingga dengan kecintaan terhadap budayanya maka akan memberikan arah dalam pembentukan identitas bangsa melalui kesadaran historis sehingga tidak mudah terpengaruh oleh budaya asing maupun gaya hidup modern yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Hadir dalam acara Maritime Award 2022-2023 ISPEC antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Wakil Ketua DPD RI Letjen TNI Mar (Purn) Nono Sampono.
Acara dimeriahkan oleh penampilan Yogyakarta Royal Orchestra (YRO) dari Keraton Yogyakarta dan Festival Roso Rojo yang merupakan menu favorit raja-raja Mataram. (*)
