Nikolas Agung Sukses Pimpin AMKA Berkat Project Creating dan Strategic Partnership

1599

How to Survive and Way to Compete

Selain merampungkan beberapa proyek strategis, ada pencapaian dalam meraih beberapa proyek infrastruktur yaitu meraih proyek di sektor pendidikan seperti Proyek Pembangunan Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada (UGM), proyek penunjang sektor penegak hukum seperti Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, proyek infrastruktur pengolahan air bersih yaitu Proyek Instalasi Pengolahan Air (IPA) Simoro di Sulawesi Tengah, pembangunan infrastruktur pelabuhan akibat dampak bencana alam tsunami yaitu Rekonstruksi Pelabuhan Terminal Pantoloan Sulawesi Tengah.

Baca juga: Semnas Sosek 2022, Bedah Penguatan SDM dan Sosek Pertanian yang Efisien

Menurut Nikolas Agung, ini semua implementasi dari how to survive and way to compete.

Bagaimana dia telah membentuk organisasi menjadi lebih efektif dan produktif, menjalin tim yang kompak serta kekeluargaan.

Direktur Utama PT Amarta Karya (AMKA) Nikolas Agung (kanan) menerima amanat Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Foto: AMKA
Direktur Utama PT Amarta Karya (AMKA) Nikolas Agung (kanan) menerima amanat Proyek Pembangunan Gedung Kantor Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Foto: AMKA

“Ini semua diraih karena ketika saya menginjakan kaki di AMKA, hal yang paling utama harus saya terapkan adalah kekompakkan dan sense of belonging yang tinggi terhadap perusahaan.”

“Salah satunya saya buat Mars AMKA untuk membangun semangat para insan AMKA dan restrukturisasi organisasi supaya para insan AMKA dapat mengembangkan kompetensinya untuk dapat bersaing dan yang pasti agar menjadi lebih produktif,” ungkapnya.

Baca juga: Mahasiswa UGM Juarai Numberg Moot Court Competition di Belanda

Nikolas Agung juga melakukan penguatan dari sisi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Dia berpandangan bahwa hal tersebut menjadi kunci keberhasilan untuk memajukan perusahaan, dimulai dengan membuat Mars AMKA untuk membangun semangat, restrukturisasi organisasi dan juga pemanfaatan penggunaan teknologi yang harus maksimal, karena teknologi dapat memudahkan proses bisnis lebih efektif dan juga mudah bersaing.

Di masa kepemimpinannya pula penerapan digitalisasi di beberapa sektor berhasil diterapkan yaitu Enterprise Resource Planning (ERP) melalui Program Modul Financial and Cost Control (FICO) yang merupakan aplikasi sistem informasi yang mengintegrasikan berbagai fungsi dalam suatu perusahaan.

Nikolas Agung juga melakukan penguatan dari sisi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di PT Amarta Karya (AMKA). Foto: AMKA
Nikolas Agung juga melakukan penguatan dari sisi peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di PT Amarta Karya (AMKA). Foto: AMKA

Mulai dari keuangan, pemasaran, anggaran, produksi, supply chain, sales hingga distribusi dan Program Electronic Work Efficient System (E-Wise) di mana pembuatan program ini membantu tim proyek dalam melakukan pengendalian biaya selama proyek berjalan dan sebagai salah satu langkah mitigasi risiko agar terhindar dari potensi rugi.

Baca juga: KKN UGM Bantu Pengembangan Inovasi Produk Kopi Samosir

“AMKA harus memiliki kualitas yang baik untuk dapat bersaing, salah satunya ialah menerapkan sistem digitalisasi supaya perusahaan bisa sustain.”

“Selain itu membantu manajemen kami dalam mengambil keputusan yang cepat terhadap situasi yang sedang terjadi di perusahaan dimana data bisa didapatkan secara real time,” jelasnya.