Siasat Aini dalam Memperpanjang Umur Gerakan Canthelan

280

Baca juga: Bupati Willem Wandik Sponsori Grup Konak Papua untuk Lestarikan Budaya Asli Daerah

Dalam memutar dana stimulus, Aini memilih berjualan nugget. Nugget dipilih dia karena makanan olahan itu adalah menu yang paling laris dari usahanya, Dapur Aeene.

Selain itu, kata Aini, proses pembuatan nugget relatif gampang. Makanan olahan yang satu ini juga menjadi salah satu bahan pangan dari canthelan.

“Dari dua kali uji coba, saya mendapatkan resep nugget sehat yang ekonomis,” ujar Aini.

“Resepnya tetap tanpa bahan kimia buatan dan harga mendekati nugget kemasan yang dijual di pasar.”

“Setelah produk siap diluncurkan ke pasaran, langkah berikutnya adalah mendesain logo merk.”

Baca juga: Cerita Lulusan Fakultas Pertanian UGM yang Sukses Kembangkan Gerakan Canthelan di Magelang

“Karena tujuannya murni untuk kegiatan canthelan, saya rasa tidak etis kalau brand Dapur Aeene yang ditampilkan,” terang ibu dua orang anak itu.

Aini pun lantas memberi logo tangan di atas dan tangan di bawah setelah terinspirasi logo KAGAMA Care.

Baginya, itu mencerminkan gotong royong dan tolong menolong. Logo itu kemudian dibubuhkan tulisan Frozen Food CANTHELAN dari dan untuk Canthelan.

Setelah nugget ayam yang dibuat Aini dikenal orang dan lumayan laku, produk lain pun muncul, yakni bakso ayam.

Hanya saja, Aini memiliki keterbatasan tenaga, waktu, dan peralatan untuk mengerjakannya semua.

Baca juga: Dubes Puja Alumnus UGM Dapatkan Kado Penghargaan Tertinggi dari Kerajaan Belanda