Siasat Aini dalam Memperpanjang Umur Gerakan Canthelan

280
Alumnus Fakultas Geografi UGM angkatan 2001, Miftahuraifah Qurotun Aini, menceritakan perjuangannya dalam Gerakan Canthelan bahan pangan. Foto: KAGAM Care
Alumnus Fakultas Geografi UGM angkatan 2001, Miftahuraifah Qurotun Aini, menceritakan perjuangannya dalam Gerakan Canthelan bahan pangan. Foto: KAGAM Care

KAGAMA.CO, BANTUL – Miftahuraifah Qurotun Aini adalah sosok di balik Gerakan Canthelan KAGAMA Care dengan kode DIY-17.

Canthelan bahan pangan yang dikelola Aini berada di RT 13 Dusun Pelem Ngentak, Kelurahan Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul.

Kepada Kagama, Aini mengatakan bahwa dirinya memulai aksi Gerakan Canthelan pada 2 Juni.

Tak dinyana, hingga saat ini (berjalan dua minggu lebih) canthelan yang dia kelola masih bertahan.

Aini pun menjelaskan apa resep yang membuatnya bisa bertahan kendati partisipasi warga sekitar tidak terlalu tinggi.

Baca juga: Ganjar Ajak Alumnus FARMASI UGM Bantu Selesaikan Permasalahan Akibat Pandemi Covid-19

Alumnus Fakultas Geografi UGM angkatan 2001 itu ternyata memutar dana stimulus awal yang diberikan oleh KAGAMA Care.

“Saya menggunakan sebagian kecil dana stimulus untuk diputar jadi barang jualan, tentunya dengan minta izin ke pengurus KAGAMA Care terlebih dulu,” ujar Aini.

“Hasil keuntungan penjualan untuk menghidupi program canthelan yang saya kelola. Modal tetap diputar jadi barang dagangan,” tambahnya.

Aini bertutur, intinya adalah membuat canthelan mampu mendanai kegiatannya sendiri.

Langkah itu menurutnya dapat mengurangi ketergantungan pada uluran tangan dari donatur.

Baca juga: Prodi Biologi UGM Jadi yang Nomor 1 di Indonesia