Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Harus Berpihak pada Masyarakat Agar Produktivitas Ekonomi Tercapai
Operasional teknis usaha dikelola oleh komunitas pemuda di Sidoarjo, Jawa Timur.
Hal ini sekaligus menjadi kesempatan bagi Syamsi untuk memberdayakan masyarakat.
“Kebetulan saya jadi ketua di komunitas pemuda Sidoarjo ini. Kemudian saya terpikir untuk memberdayakan pemuda ini di kelompok usaha yang saya bentuk. Alhamdulillah, tiga tahun terakhir bisnis semakin berkembang,” tuturnya.
Sebelum akhirnya menjadi penyuluh kehutanan, Syamsi mengawali kariernya di bagian Hak Pengelolaan Hutan di PT Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah.
Di perusahaan itu, dia dipindahtugaskan ke bidang yang serumpun di bagian perencanaan, yakni sebagai asisten monitoring evaluasi, serta terakhir sebagai asisten produksi.
Baca juga: Cerita Ketua KAGAMA Malang Saat Kuliah di Jurusan Sulit Sambil Jualan Handuk
Kemudian Syamsi melangkah lagi ke dunia karier yang lain, tetapi masih di bidang bisnis.
Dia bersama istrinya membuka usaha travel dan agen tiket perjalanan.
Seiring berjalannya waktu, Syamsi mendapat saran dari orang tuanya untuk bekerja sebagai pegawai negeri, berkarierlah dia sebagai penyuluh kehutanan sampai saat ini.
“Saya berterima kasih kepada UGM. Almamater tidak hanya memberikan ilmu akademik yang menunjang pekerjaan saya, tetapi juga pengalaman organisasi yang berkesan dan memotivasi saya. Semoga alumnusnya terus bermanfaat untuk masyarakat,” tuturnya. (Kn/-Th)
Baca juga: 250 Alumni UGM Persembahkan Konser Virtual ‘Ora Iso Mulih’ untuk Bantu Penanganan Covid-19
