Cerita Ketua KAGAMAHUT Jatim yang Dapat Nilai Bagus Setelah Ikut Aksi di Bunderan UGM

983
Berkat kampus ini, Syamsi mengaku banyak dididik untuk mengenal banyak hal, bahkan ada aksi dan segala macam ruang yang bermanfaat bagi kita untuk menyampaikan aspirasi. Foto: Dok Pri
Berkat kampus ini, Syamsi mengaku banyak dididik untuk mengenal banyak hal, bahkan ada aksi dan segala macam ruang yang bermanfaat bagi kita untuk menyampaikan aspirasi. Foto: Dok Pri

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Minder dan merasa sendiri, itulah yang dirasakan Muhammad Nursyamsi Ahadiyanto, baik saat masuk SMP maupun SMA.

Syamsi tinggal di desa dan bersekolah di kota, di sana dia tak menemukan kawan yang tinggal di lingkungan yang sama dengannya.

Namun, suasana yang berbeda Syamsi rasakan ketika diterima di Fakultas Kehutanan UGM.

Pria asal Jember, Jawa Timur ini merasa dekat dengan kawan-kawan seangkatannya, meskipun mereka datang dari berbagai daerah dan latar belakang.

Jiwa korsa rimbawan mahasiswa di Fakultas Kehutanan, kata Syamsi, sangat kuat.

Baca juga: Soal Vaksin Corona, Begini Kata Pakar UGM

Hal ini membuat semua orang di dalamnya kompak dan berada pada frekuensi yang sama, sehingga Syamsi pun nyaman dengan lingkungan barunya.

Sejak diterima di Kampus Kerakyatan, dia semakin bersemangat menekuni minat di bidang manajemen dan kegiatan sosial.

Selain belajar secara akademis, alumnus Jurusan Manajemen Hutan UGM angkatan 2004 itu juga mengembangkan dirinya dengan berorganisasi.

“Saya sempat menjadi Ketua Senat Fakultas Kehutanan, entah bagaimana bisa saya terpilih. Tetapi, saya suka berorganisasi hingga sekarang, karena banyak sekali manfaatnya,” ungkapnya saat dihubungi Kagama.

Syamsi menuturkan, pengalamannya berorganisasi saat masih menjadi mahasiswa menjadi titik awalnya tergerak untuk berkecimpung di organisasi kemahasiswaan.

Baca juga: Adopsi Gerakan Canthelan, KAGAMA Sulbar Galang Solidaritas di Masa Pandemi