Berbagai Kerja Sama yang Harus Dikuatkan Lewat Hubungan Bilateral Indonesia-AS

316

Baca juga: Prihatin Para Tetangga Terdampak Pandemi, Rimbawati UGM Ini Pasang Canthelan di Desa Singosaren, Bantul

Sementara pada tahun 2015, Indonesia masuk ke dalam comprehensive partnership, yang merupakan hasil dari kesepakatan antara Presiden AS Barack Obama dan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2010.

“Kunjungan Presiden Joko Widodo ke AS pada tahun 2015 yang disambut Presiden Obama, semakin meningkatkan derajat hubungan bilateral antara kedua negara ini. Kemudian Indonesia masuk ke dalam strategic partnership bersama AS,” ungkap alumnus Fakultas Hukum UGM angkatan 1998 ini.

Dalam diskursus ilmu hubungan internasional yang dipelajari Aula, dia menyebutkan bahwa jika kepala pemerintahan keduanya negara sudah bertemu, maka peristiwa ini menunjukkan hubungan bilateral kedua negara sudah mencapai puncak tertingginya.

Hubungan bilateral Indonesia-AS selama 70 tahun ini diwujudkan dalam kerja sama di berbagai bidang.

Seperti di bidang pertahanan dan keamanan, pada 5 Agustus 2008, Secretary of State, Mike Pompoe meluangkan waktunya ke Indonesia untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

Baca juga: Bupati Pertama Purbalingga adalah Pebisnis Ulung Gemblengan Jepara

“Pertemuan bilateral tersebut diwujudkan dalam bentuk komunikasi yang regulate antara negara dan pejabat tinggi. Komunikasi tersebut masih berlangsung hingga saat ini, dalam konteks pembahasan isu-isu aktual, dan realitas lapangan.”

“Selain itu, kerja sama pertahanan berlangsung lancar yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan kapasitas masing-masing personil. Dari sisi global dan regional issues, keduanya saling mendukung inisiatif masing-masing negara,” imbuhnya.

Sementara dari sisi ekonomi, neraca perdagangan Indonesia-AS berada di angka 20-30 bilion USD. Sedangkan ekspor Indonesia berada di angka 16-20 Miliar USD setiap tahun.

Aula mengatakan, hubungan perdagangan  Indonesia dengan AS memberikan keuntungan bagi Indonesia. Dari sisi investasi dan pariwisata, jumlah kunjungan wisatawan AS ke Indonesia memang belum maksimal.

Namun, Aula melihat adanya beberapa peningkatan yang bisa menjadi referensi bagi penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan AS.

Baca juga: KAGAMA Bali Gelar Pameran Seni Rupa sebagai Refleksi Masa Pandemi