Begini Pertimbangan Peserta Didik dalam Memilih Jasa Pendidikan di Masa Pandemi

1268

Baca juga: Co-Founder Modal Rakyat Alumnus UGM: Terkait Kultur dan Mindset Menjadi Entrepreneur, Indonesia Perlu Belajar dari AS

“Nah, persepsi inilah yang nantinya akan mempengaruhi terbentuknya perubahan nilai sikap yang bia mempengaruhi perilaku konsumen, termasuk keputusan mereka,” tuturnya.

Mengutip hasil penelitian milik Yuswohady, Iin mengungkapkan, konsumen telah mengalami perubahan sikap dan memiliki nilai-nilai baru.

Di masa pandemi, konsumen kini lebih berorientasi pada gaya hidup stay at home, rasionalitas dan utility, serta nilai altruisme.

Pembatasan sosial telah menuntut masyarakat banyak beraktivitas secara daring. Dari data dari We Are Social yang dikutip oleh Iin, Pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 64 persen dan 124 pengguna aktif menggunakan mobile phone dari total jumlah populasi.

Di tingkat dunia, 15 persen penduduk kini meluangkan waktu lebih lama untuk mengakses media sosial.

Baca juga: Nezar Patria: Fakultas Filsafat UGM adalah Sekolah Kepenulisan Terbaik di Indonesia

Iin melihat, intensnya masyarakat dalam memanfaatkan gadget-nya di masa pandemi menunjukkan bahwa adopsi informasi oleh masyarakat masih terus berjalan berkat adanya jaringan internet.

Di samping itu, online activities membuat kita lebih menghemat waktu dan tenaga, serta menambah wawasan tanpa batas.

Stay at home kata Iin menjadi gaya hidup yang mempengaruhi pemilihan produk atau jasa.

Artinya, pemilihan produk atau jasa disesuaikan dengan rutinitas masyarakat yang kini lebih banyak di rumah, seperti fasilitas yang mendukung online activities.

Iin mengatakan, di sisi lain penerapan online activities di Indonesia kenyataannya tidak mudah, seperti akses kuota bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah dan infrastruktur jaringan internet yang tidak memadai di daerah tertentu.

Baca juga: Dirjen Nizam: Masa Pandemi Jadi Batu Lompatan Pendidikan Tinggi untuk Membuat Terobosan