Pertolongan Mendiang Prof. Kapti Rahayu kepada Guru Besar FTP UGM yang Pernah Sakit Jantung

1077

Baca juga: KAFISPOLGAMA Bentuk Platform Bantu Tetangga untuk Tanggulangi Dampak Covid-19

Ketua Program Studi S3 Ilmu Teknik Pertanian UGM itu membagikan kisahnya kepada Kagama baru-baru ini.

Kenangan Sigit tertulis ketika Kapti didapuk sebagai Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM (1997-2000 dan 2000-2004).

Sekitar tahun 2000, Sigit mengaku mengalami masalah kesehatan. Pria kelahiran Semarang ini terkena serangan jantung.

Alhasil, Sigit mesti absen mengajar dan meninggalkan kegiatan akademik lain di FTP. Padahal, dia adalah tulang punggung keluarga.

“Sewaktu kena serangan jantung, saya beberapa bulan nggak bisa kerja. Keuangan pun mulai menipis,” tutur Sigit.

Baca juga: Kenangan Prof. Sigit Supadmo Arif tentang Mekanisasi Pertanian: Miskin, Gondrong, dan Kumal

Istri Sigit, Tuti Maryam, tak tinggal diam melihat keluarganya yang tak memiliki pemasukan. Mengingat sang suami belum juga sembuh dan masih dalam masa perawatan.

Kata Sigit, sang istri akhirnya memilih berjualan. Apa saja dijual oleh Tuti demi mendatangkan rezeki, termasuk baju dan tas.

Di sinilah sosok Kapti memperlihatkan kebijaksanannya saat tahu ada dosen yang mengalami kesusahan.

“Bu Kapti memberikan izin istri saya untuk dagang di fakultas,” ucap Sigit.

“Sampai kalau ada acara Dharma Wanita, istri saya diberi fasilitas untuk gelar dagangan,” kenang lelaki kelahiran 16 Mei 1952 ini.

Baca juga: Prof. Dr. Soetanto, Bapak Inderaja Nasional Tutup Usia