Baca juga: Aplikasi Siaga Mudik, Hasil Kolaborasi Pemprov Jateng, KAGAMA, SV UGM dan Mahasiswa
Ardi mengaku paling senang bimbingan dan konsultasi skripsi menggunakan teleconference alias metode syncronous.
“Perubahan cara bimbingan mendorong kami untuk beradaptasi dengan cara belajar yang baru,” tutur Ardi.
Sementara itu, Wakil Dekan bidang Akademik dan Kemahasiswan Prof. Dr. rer nat Triana Hertiani menyampaikan, Fakultas Farmasi UGM memanfaatkan momen pembelajaran daring.
Yakni untuk membangun atmosfer akademik yang kondusif bagi sivitas akademik agar lebih tangguh, adaptif dan menjadi pemimpin dalam masyarakat digital.
Baca juga: Berbagai Curahan Perasaan Mahasiswa Farmasi UGM Setelah Jalani Kuliah Daring
“Terkait permasalahan beban kuota internet yang sempat dikeluhkan beberapa mahasiswa, fakultas didukung alumni telah memberikan bantuan kuota internet untuk 142 mahasiswa S1 dan 78 mahasiswa PSPA untuk tahap I,” katanya.
“Sedangkan tahap II dijadwalkan dapat diberikan sebelum UAS dilaksanakan,” lanjut Triana.
Triana menambahkan, Pengelola Prodi S1 Farmasi berharap kuliah daring menjadi solusi yang terbaik dan tepat bagi pelaksanaan kegiatan akademik.
Dia berharap mahasiswa dan dosen bisa menikmati perkuliahan secara daring. (Ts/-Th)