Kisah Mistis Sebuah Gundukan Tanah di Kompleks Fakultas Kedokteran Gigi UGM

4907

Baca juga: Gubernur Bank Indonesia Alumnus UGM Sebut Pelemahan Rupiah Bersifat Sementara

Tanaman tempuyung tersebut di kedmudian hari diolah oleh Prof. Dr. Sardjito menjadi obat bermerek calcusol untuk meluruhkan batu ginjal.

Selain itu, di sisi utara terdapat sebuah gundukan tanah setinggi tiga meter menyerupai segitiga sama kaki.

Gundukan tersebut membujur dari arah timur ke barat dan berlokasi di areal bangunan lama yang pernah ditempati Bagian Periodonsia.

Area tersebut merupakan fasilitas yang dimiliki oleh lapangan tembak dan berfungsi agar peluru tidak melesat ke arah utara.

Pasalnya, persis di sisi utara adalah kompleks gedung FK-KMK (dulu Fakultas Kedokteran).

Baca juga: Yuk, Bantu Pedagang Bonbin di Tengah Wabah Covid-19

Ada sebuah cerita aneh soal gundukan tanah tersebut.

Ketika diratakan guna dibangun gedung berlantai dua yang dinamakan ruang E, seorang pekerja bangunan tiba-tiba meninggal dunia.

Menurut cerita yang berkembang, gundukan tanah tersebut pernah digunakan sebagai tempat eksekusi narapidana.

Cerita tersebut semakin santer terdengar dan menyeruak ke permukaan, seiring banyaknya pekerja yang jatuh sakit dan kemudian meninggal dunia.

Mitos yang membuat resah di kalangan sivitas akademika FKG UGM tersebut akhirnya sampai ke telinga Pak Sigit sebagai dekan.

Baca juga: Genius Umar Akui Ilmu-ilmu dari UGM Bermanfaat bagi Tugasnya sebagai Walikota Pariaman