Arif Wibowo Ukir Pengalaman Menyenangkan di Bidang Pertanian Sejak Mahasiswa

1310

Baca juga: Menjadi Bagian dari Sandwich Generation, Bagaimana Menghadapinya?

Tertarik Menjadi Dosen Berkat Pengalaman co-Ass

Selain berorganisasi, Arif juga menambah pengalaman dengan menjadi co-assistant di Jurusan Meteorologi Pertanian.

Diceritakan olehnya, dia bersama teman-teman sesama co-ass diberi kebebasan untuk menjalankan praktikum.

“Melihat itu kok sepertinya menarik. Akhirnya Saya mulai merencanakan karier setelah lulus ingin menjadi dosen,” kisahnya.

Arif kemudian mendaftar ikatan dinas demi menjadi dosen selepas dia lulus.

Ikatan dinas ini memuluskan rencana karier Arif.

Dia diterima sebagai dosen di Departemen HPT UGM dengan tes yang relatif mudah pada 1992.

Keinginannya menjadi DPL itu pun terwujud.

Arif pertama kalinya ditugaskan menjadi DPL beberapa kali untuk salah satu kelompok KKN di Purbalingga, Jawa Tengah.

Lalu belum lama ini dirinya juga baru saja ditugaskan menjadi DPL salah satu kelompok KKN di Bangka Belitung.

Baca juga: Tahun Baru di Rumah Saja? Ini Bisa Kamu Lakukan

Mahasiswa yang Beruntung di Tengah Krisis Moneter

Pada 1996, Arif menjalankan studi lanjutnya di Queensland University, Australia dengan beasiswa dari pemerintah Australia.

Masa kuliahnya waktu itu bertepatan dengan masa-masa krisis moneter di Indonesia.

Diceritakan oleh Arif, dia merupakan salah satu yang beruntung, bisa kuliah dengan beasiswa di tengah krisis moneter yang menyulitkan ekonomi masyarakat Indonesia.

“Kasihan teman-teman waktu itu, tidak bisa melanjutkan, karena terkendala biaya. Bersyukur Saya memperoleh beasiswa lebih dari cukup, bahkan bisa menabung,” ujarnya.

Selama menempuh studi di Australia, Arif di akhir minggu melakoni pekerjaan sampingan di glasses house sebagai penyiram tanaman.

“Pekerjaannya ringan, sehingga bayarannya nggak banyak. Tapi, jadi ada pengalaman bekerja di sana,” jelas Arif.

Bapak dua anak ini kemudian menyandang gelar masternya pada tahun 2000.

Baca juga: KAGAMA Buah dan Hortikultura Gelar Pelatihan, Prof. Budi Wignyosukarto Dapat Doorprize