Curah Hujan Ekstrem, Ganjar Pranowo Imbau Warga Siaga Bencana!

141
Ganjar melakukan koordinasi dengan bupati dan wali kota se-Jawa Tengah soal kesiapsiagaan bencana. Foto: Kompas
Ganjar melakukan koordinasi dengan bupati dan wali kota se-Jawa Tengah soal kesiapsiagaan bencana. Foto: Kompas

KAGAMA.CO, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengimbau warga Jawa Tengah untuk siaga banjir.

Hal ini dia sampaikan dalam cuitannya di media sosial, meyikapi perkembangan cuaca ekstrem belakangan ini.

Ganjar juga melakukan koordinasi dengan bupati dan wali kota se-Jawa Tengah soal kesiapsiagaan bencana melalui grup Whatsapp Jateng 1, yang kemudian diunggah ke akun Twitter pribadi Ganjar.

“Antisipasi hujan, tadi Saya koordinasi dengan kawan-kawan bupati/walikota. Siaga penuh,” kicau Ketua Umum PP Kagama ini.

Hal tersebut merespons informasi cuaca ekstrem yang diumumkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Dalam rilis BMKG pada Rabu, 1 Januari 2020, terpantau adanya indikasi peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Indonesia dalam sepekan ke depan.

Kondisi tersebut dipicu oleh adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal, yaitu aktifnya monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia.

Baca juga: Kelompok Mana yang Paling Menderita dari Musibah Banjir?

Karena kondisi tersebut, BMKG memperkirakan bahwa dalam sepekan ke depan akan terjadi cuaca ekstrem berupa curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Sebelumnya, pada  rilis BMKG tanggal 23 Desember 2019, kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengungkapkan perihal prediksi cuaca periode natal 2019 dan tahun baru 2020 di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua.

Mantan rektor UGM itu mengatakan cuaca pada kurun waktu tersebut perlu diwaspadai, yaitu hujan yang terjadi pada saat menjelang siang dan sore hari.

Siklus cuaca tersebut menurut guru besar Fakultas Teknik UGM ini akan berulang di akhir Januari sampai awal Februari 2020.

Sebagaimana diketahui, curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah Indonesia berakibat banjir.

Wilayah yang terdampak cukup parah, antara lain adalah DKI Jakarta dan beberapa kabupaten di Jawa Barat dan Banten, yaitu Tangerang dan Bekasi.

Bencana banjir yang terjadi sejak malam tahun baru atau 31 Desember 2019 tersebut, setidaknya menyebabkan banyak rumah hingga kendaraan di wilayah terdampak jadi terendam. (Ezra)

Baca juga: Menjadi Bagian dari Sandwich Generation, Bagaimana Menghadapinya?