Lengang Gedung Pusat UGM dan Sapaan Seram Pria Belanda

2012

Baca juga: Diet Gawai? Bisa Kok!

Bisa dibilang Balairung, yang menyatu dengan rektorat, adalah gedung tua di UGM.

Bahkan, Pemda DIY memasukkan Balairung sebagai bangunan cagar budaya pada 2012.

Walau begitu, status gedung tua yang dimiliki Balairung ternyata juga menjadi tempat nostalgia bagi makhluk-makhluk lawas.

Hal itu bisa saja membuat kamu waswas saat menikmati suasana kampus Eropa di Balairung dalam kondisi lengang.

Terutama ketika gelap sudah menggantikan siang.

Konon, ketika kegiatan perkuliahan masih berlangsung di Gedung Pusat pada dekade 70-an, ada satu sosok asing yang suka mondar-mandir.

Saat malam hari, pria itu menampakkan dirinya dengan busana tempo dulu yang cukup rapi.

Baca juga: FK-KMK UGM Gelar Konser Kings of Classic untuk Bangun Rumah Singgah Penderita Kanker

Tak cuma itu, sang pria asing hobi membuka-tutup pintu dan membolak-balik buku.

Hanya saja, dia justru menghilang ketika mahasiswa mencoba mendekati atau melihatnya dengan serius.

Pria yang dikatakan berasal dari Belanda itu kondang disebut Menir Josep.

Tarik maju 20 tahun kemudian ketika dasawarsa terakhir abad ke-19 menjadi denyut kehidupan.

Kala itu, penampakan Menir Josep disebut-sebut semakin menjadi-jadi.

Baik mahasiswa dan karyawan dikatakan pernah melihat sosok Belanda yang berlari cepat itu di Balairung.

Akan tetapi, empat lustrum dihabiskan Menir Josep guna mengubah cara interaksinya dengan manusia.

Baca juga: Kisah Mencekam Dubes Kenssy Saat Bertugas di Malaysia