Baca juga: Semarak Nitilaku UGM 2019, Ganjar: Orang-orang yang Hidup di Jogja Tidak Baperan
Mereka hanya berlatih sehari sebelum acara Nitilaku, itu pun durasinya hanya satu jam.
Kemudian briefing lagi beberapa jam sebelum tampil.
Senada dengan Budi, Wikan mengatakan tidak ada persiapan yang matang.
”Kami latihan hanya satu kali, itu pun gagal karena banyak yang nggak bisa datang,” ungkap Wikan.
Meskipun demikian, The Dean nekat tampil.
Baca juga: Nitilaku Wujud Guyub Alumni UGM dengan Masyarakat
Mereka ingin mencoba melihat performance-nya kali ini yang disiapkan tanpa latihan.
“Kita tampil awal untuk memanaskan audiens dulu sebelum Didi Kempot. Kita pun juga nggak tabu untuk nyanyi dangdut yang dangdut smart gitu,” tandasnya.
Tiga lagu akhirnya berhasil dibawakan dengan sukses, berkat antusiasme penonton yang membuat aksi panggung lebih meriah.
The Dean dibentuk pada 2016. Dengan lagu-lagu kekinian yang kerap dibawakan, The Dean mencoba masuk ke frekuensi mahasiswa.
Besar harapan The Dean, agar kelompok musik ini bisa terus membangun engagement antara dekan dan mahasiswa. (Kinanthi)
Baca juga: Suasana Nitilaku UGM 2019 Sangat Dirindukan
