Menperin : Pemerintah Siapkan Regulasi Industri Kendaraan Pedesaan

219

Pada September 2017, Presiden Joko Widodo sempat meninjau Bengkel Kiat Motor. Menurut Presiden, pemerintah mendukung kendaraan pedesaan Mahesa bisa diproduksi massal dengan harga kompetitif dan kualitas produksi yang baik.

“Pemerintah akan bantu dorong dari regulasinya, uji emisi, sertifikasi, dan mungkin dari pajaknya. Tetapi, pengembangannya tergantung pada pelaku industri. Pemerintah ingin industri nasional berkembang,” ungkapnya.

Progres

Pada kesempatan tersebut, Menperin mengungkapkan, progres pengembangan prototipe kendaraan pedesaan yang dilakukan Kemenperin, di antaranya telah dilakukan proses pengujian seperti pengujian teknis dan laik jalan di Kementerian Perhubungan, pengujian emisi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), dan pengujian durability sampai 100 ribu km.

Menperin Airlangga Hartarto mendengarkan penjelasan Sukiyat selaku Pemilik Bengkel Kiat Motor mengenai fungsi dari prototipe kendaraan pedesaan yang dibuat bersama timnya [Foto ISTIMEWA]
Menperin Airlangga Hartarto mendengarkan penjelasan Sukiyat selaku Pemilik Bengkel Kiat Motor mengenai fungsi dari prototipe kendaraan pedesaan yang dibuat bersama timnya [Foto ISTIMEWA]
“Kami juga mendesain kendaraan pedesaan yang multifungsi ini dengan menggunakan power take off (PTO) atau mesin kendaraan yang selain untuk penggerak kendaraan, bisa juga digunakan pula sebagai penggerak mesin pertanian dan hidrolik pengangkutan,” paparnya.

Airlangga menambahkan, pada tahun 2016 sudah dikembangkan prototipe kendaraan untuk pendukung ketahanan pangan dengan membuat contoh produk kendaraan yang dapat berfungsi masing-masing sebagai perontok padi dan penggiling padi, serta kendaraan yang dapat berfungsi sebagai angkutan material (dump truck).

“Prototipe yang dihasilkan saat ini masih harus disempurnakan, baik dari desain bodi maupun performance. Dalam hal ini, Institut Otomotif Indonesia (IOI) bertugas menyempurnakan prototipe tersebut,” ujarnya.