Pemuda Asal Maluku Ini Harus Seberangi Pulau untuk Bisa Ikuti PPSMB UGM 2020 Secara Daring

399

Baca juga: Politik Dinasti Tidak Melanggar UUD, tetapi…

Tak dinyana, sekolah inilah yang mengantarkan dia masuk ke UGM melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul Sekolah Menengah Atas, Madrasah Aliyah dan Kejuruan Sekolah Vokasi (PBUSMAK SV).

Hal itu berkat kegigihan Syirhan yang tak menyia-nyiakan pendidikan gratis dengan belajar segiat mungkin.

Walaupun begitu, Syirhan harus menahan rindu dengan keluarga.

Sebab, dia pulang ke rumah hanya sebulan sekali pada akhir pekan.

Namun, kerja keras tidak pernah membohongi hasil, Syirhan selalu selalu menempati peringkat 10 besar di kelasnya.

Baca juga: Pesan Cinta KAGAMA untuk Gadjah Mada Muda 2020

Kini, Syirhan pun senang dan bangga setelah resmi menjadi mahasiswa UGM.

Hanya saja, keberhasilannya itu tak bisa diperlihatkan kepada sang ibu yang telah tiada pada Desember 2019.

“Sedih si iya, tapi ya semua itu bagian rencana-Nya. Mungkin tidak ada yang bisa saya berikan lebih,” kata Syirhan.

“(Namun), saya akan berusaha untuk terus belajar dan menggapai prestasi untuk menggapai cita-cita saya, sebagai bukti saya berbakti kepada orang tua,” sambungnya.

Syirhan memiliki harapan besar dengan belajar di Prodi D4 Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Alat Berat.

Yakni memperoleh manfaat besar bagi dirinya dan masyarakat di kampungnya.

“Harapan saya nantinya dapat bekerja dalam bidang tambang atau yang semacamnya karena di Indonesia banyak sumber daya alam yang belum dikelola,” pungkasnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Presiden Jokowi: Mahasiswa Baru UGM Jangan Lupa Nilai-nilai Kerakyatan