Waspada Ancaman Radikal Bebas di Dalam Tubuh Akibat Covid-19, Begini Solusinya

4127

Baca juga: Pesan Ketua IAI Alumnus Farmasi UGM kepada Apoteker di Seluruh Indonesia

Mengobati Radikal Bebas

Di lain sisi, Covid-19 telah menghasilkan badai imflamasi. Virus ini memproduksi radikal bebas yang terkendali dan berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh. Dalam radikal bebas itu terdapat energi dalam jumlah banyak.

“Radikal bebas ini menyebabkan terjadinya reologi, khususnya pengentalan darah. Artinya berubah dari cairan menjadi zat padat yang mengalir,” ujarnya.

Sutiman bercerita tentang munculnya perdebatan di kalangan ilmuwan sains.

Sebagian ilmuwan menganggap pasien Covid-19 meninggal karena gangguan pernapasan. Sebagian lagi menganggap pasien meninggal karena lambatnya aliran darah.

Dia menjelaskan, karena radikal bebas yang tak terkendali, Covid-19 dalam tubuh manusia menyebabkan adanya perebutan energi antara inang dengan tubuh manusia.

Baca juga: Walau Pandemi, KAGAMA Malang Raya Makin Erat Bersilaturahmi dan Bergerak Bersama

Untuk itu, para ilmuwan di bidang biologi yang sedang mencari cara penyembuhan Covid-19, harus memiliki logika berpikir tentang ketahanan dan efisiensi pengelolaan energi di dalam tubuh.

Jamu menjadi obat herbal yang disarankan untuk mencegah dan mengobati Covid-19. Sutiman menilai, jamu dapat menanggulangi badai imflamasi tersebut.

Terdapat Low Molecular Weight Antioxidants (LMWA) pada jamu. Ini merupakan senyawa organik kompleks, yang mengandung logam transisional, berukuran puluhan nano meter, dan memiliki kemampuan sebagai peluruh radikal bebas.

“Dengan jamu, level radikal bebas akan menurun hingga ke level ke fisiologi normal, sehingga sistem kekebalan tubuh bekerja optimal,” pungkasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Ari Dwipayana Imbau Masyarakat Konsumsi Produk Kesehatan Dalam Negeri