Baca juga: Catatan Penting Pakar UGM Soal Strategi Perlindungan Pertanian di Masa Krisis Covid-19
“Konsumsi lodeh tidak secara spesifik bisa mengatasi infeksi virus corona,” tutur Aviria, melansir laman resmi UGM.
“Sebab, mencegah infeksi virus sangat berkaitan erat dengan kekebalan tubuh (imunitas). Jadi, tidak bisa secara khusus lodeh menangkal corona.
“Tetapi makanan memang menyumbang dalam sistem kekebalan tubuh,” sambungnya.
Di sisi lain, Aviria malah melihat ada hal positif setelah kemunculan kabar hoaks tersebut.
Menurutnya, masyarakat kini jadi memiliki upaya meningkatkan asupan sayurnya.
Baca juga: Sosiolog UGM Sebut Masyarakat Mulai Punya Kesadaran Melawan Krisis di Masa Pandemi Covid-19
Wanita yang meraih gelar profesi Dietisien (RD) dari FK-KMK UGM pada 2009 ini menilai, sayur lodeh baik untuk kesehatan.
Pasalnya, kata dia, sayur lodeh mengandung zat-zat bermanfaat bagi tubuh.
Hal ini benar jika ditinjau komposisi isi dan dalam sayur lodeh yang cukup beragam.
Misalnya dalam lodeh tujuh warna, ada kluwih, terong, labu, kacang panjang, daun melinjo, kulit buah melinjo, serta tempe.
Seluruh bahan tersebut punya nilai gizi tinggi lantaran mengandung serat, vitamin, dan mineral.
