Alasan Covid-19 Bisa Jadi yang Paling Istimewa ketimbang Wabah Virus Corona Lainnya

1639

Baca juga: Berbagai Curahan Perasaan Mahasiswa Farmasi UGM Setelah Jalani Kuliah Daring

Beberapa sumber yang dikutip Bambang menyatakan bahwa Ro dari Covid-19 ada di angka 2,8. Sedangkan flu ‘biasa’ memiliki Ro 1,3. Adapun MERS, memiliki Ro sebesar 0,8.

Bagi Bambang, faktor tersebut merupakan alasan mengapa WHO (Badan Kesehatan Dunia) tidak menetapkan SARS dan MERS sebagai pandemi global.

Padahal, SARS dan MERS jauh lebih mematikan dibanding Covid-19. Hal lain yang juga perlu menjadi perhatian adalah sifat dari SARS-CoV-2 ini adalah masa inkubasinya.

Menurut Bambang, masa inkubasi adalah saat pasien pertama kali tertular/terpapar virus, hingga menunjukkan gejala awal.

Dari data yang didapatkan, Bambang menungkap bahwa virus influensa biasa memiliki masa inkubasi sangat pendek (1 – 2 hari).

Sehingga apabila seseorang terkena infeksi, maka dalam waktu tidak terlalu lama kemudian timbul gejala-gejala dari infeksi tersebut.

“Sedangkan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 ini, menurut banyak penelitian, memiliki masa inkubasi yang cukup panjang, yaitu antara 5 – 14 hari,” ucap Bambang.

Baca juga: Alumnus UGM Jelaskan Hal yang Bisa Dilakukan UMKM Solo Raya agar Bisa Bertahan di Tengah Wabah Corona

“Pada masa ini, seseorang yang terkena infeksi tidak menunjukan gejala apa pun (OTG = orang tanpa gejala).”

“Namun, dia bisa menularkan virus tersebut kepada orang lain. Ini yang sangat berbahaya sehingga penyebaran virus ini menjadi kian masif,” papar pria kelahiran 1971 ini.

Bambang menyimpulkan, paling tidak ada 5 alasan mengapa Covid-19 begitu istimewa dibanding dengan penyakit corona virus lain. Yaitu antara lain karena: Tingkat penularannya (Ro).

Selain itu juga masa inkubasi, tingkat fatality rate, tingkat immunity dari populasi, serta keberadaan obat dan vaksin yang hingga saat ini belum ada atau diketemukan.

“Atas dasar itulah  pada tanggal 11 Maret 2020, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai sebuah wabah (pandemi) yang berskala global,” pungkasnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Indonesia Harus Lawan Covid-19 Secara Defensif untuk Meminimalkan Korban Jiwa