Baca juga: Penderita Hipertensi Tak Perlu Khawatir Konsumsi ACEI atau ARB Saat Pandemi Covid-19
Kendati demikian, kata Bambang, dilihat dari tingkat Velocity (kecepatan penularan), SARS-CoV-2 hanya perlu waktu 48 hari untuk bisa menginfeksi 1.000 orang.
Bandingkan dengan SARS yang perlu 130 atau MERS yang butuh 2,5 tahun untuk jumlah infeksi serupa.
“Jadi, memang virus ini jauh lebih mudah menular dibanding dengan SARS maupun MERS,” tutur Bambang.
“Hal ini terkait dengan Ro (dibaca : R naught) dari virus corona ini. Ro mendeskripsikan seberapa banyak orang-orang bisa tertular virus dari mereka yang terinfeksi,” ucapnya.
Bambang mengatakan, Ro mendeskripsikan seberapa banyak orang-orang bisa tertular virus dari mereka yang terinfeksi.
Baca juga: KBRI Praha Pimpinan Alumnus UGM Salurkan Logistik untuk WNI Terdampak Covid-19 di Ceko
Sebagai contoh, Ro pada pandemi flu Spanyol 1918 dan wabah Ebola 2014, yakni ketika seorang individu menularkan virus kepada satu atau dua orang lainnya.
Namun, flu Spanyol menyebabkan pandemi, sementara Ebola tidak terlalu menginfeksi banyak orang.
Dari sumber yang dia baca, Bambang percaya bahwa hal itu terjadi karena Ro flu Spanyol konsisten menularkan virus dari orang ke orang, sedangkan Ro Ebola lebih sporadis.
“Superspreader (penular super Ebola bisa menginfeksi 20-30 orang lainnya,” tutur Bambang.
“Mereka tidak membawa virusnya lagi ke orang lain, berhenti di satu titik, meski banyak yang sakit dalam satu waktu,” terang pria kelahiran Lamongan ini.
Baca juga: Aplikasi Siaga Mudik, Hasil Kolaborasi Pemprov Jateng, KAGAMA, SV UGM dan Mahasiswa
