Krisdyatmiko: Selain Masyarakat, Alumni PSdK Juga Harus Sejahtera

2253

Baca juga: 3 Sosok Peraih Penghargaan pada Puncak Dies Natalis ke-70 UGM

Ingin alumninya sejahtera

Sebagai Ketua Departemen PSDK, Kris kini fokus mengembangkan departemen yang telah banyak memiliki kerja sama dengan berbagai pihak.

“Kami mengembangkan tiga fokus kajian CSR, community empowerment dan social policy. Seperti CSR itu membuka peluang departemen bekerja sama dengan berbagai perusahaan di dalam riset yang  melibatkan mahasiswa, sekaligus peluang bagi mahasiswa untuk berkarier di perusahaan itu,” ujar Kris.

PSdK, kata Kris, terus berupaya memfasilitasi ratusan alumninya untuk bekerja di perusahaan.

Salah satu posisi yang kerap diisi alumni PSdK yaitu Community Development Officer (CDO).

Di samping itu, Kris bersama departemen juga berusaha mempromosikan lulusannya kepada pemerintah.

Dengan harapan, pada program rekruitmen CPNS berikutnya, terbuka peluang lebih luas bagi alumni PSdK untuk berkarier di sana.

Misalnya sebagai community organizer,  peneliti di bidang pelayanan sosial, dan perumus kebijakan sosial.

Baca juga: Nama Didi Kempot Kembali Bergema dalam Orasi Ilmiah Dies Natalis ke-70 UGM

“Saya kira tidak banyak departemen yang memfasilitasi alumninya sampai seperti itu. Bahkan kami sampai bernegosiasi soal gaji. Namanya juga departemen kesejahteraan, di samping masyarakat sejahtera, ya alumninya juga harus sejahtera,” jelasnya.

Pesan penting almarhum orang tua

Dari totalitasnya sebagai staf pengajar sekaligus Kadep, terlihat Kris begitu menikmati profesinya.

Menjadi dosen diakui Kris memang sebuah cita-cita yang diilhami dari almarhum orang tuanya yang menjadi PNS.

Semasa muda, Kris punya keinginan macam-macam, tetapi orang tuanya tidak bisa mengabulkan.

Namun, orang tua Kris kemudian memberikan pesan penting kepadanya.

“Sudah kamu sekolah saja yang serius, sampai kuliah, syukur-syukur sukses. Jika sudah begitu, semua keinginanmu itu bisa kamu penuhi sendiri,” ungkap Kris mengulangi perkataan orang tuanya.

Pesan itu terus terngiang di benak Kris hingga hari ini dan akhirnya terbukti.

Dari orang tuanya Kris memperoleh pembelajaran penting bahwa mengembangkan kapasitas untuk bisa mandiri merupakan kunci mencapai kesejahteraan. (Kinanthi)

Baca juga: Tim Berharap Ada Produksi Massal Mobil Listrik Arjuna UGM