Adi Sutrisno Jadi Dosen Sastra Inggris UGM Berkat Saran Kekasih

4062

Baca juga: Mengembalikan Semangat Saat Jenuh Kuliah

“Di awal motivasinya belajar bahasa dan tak ada bayangan bagaimana belajar sastra. Tetapi, Saya punya sahabat yang mempengaruhi diri Saya, mulai yang tadinya punya sedikit teman jadi banyak teman, yang tadinya malu bergaul dengan lawan jenis kemudian jadi terbiasa. Bersamaan dengan itu juga Saya mulai mempelajari sastra dengan baik,” ujar Adi.

Pada saat itu, dosen-dosen yang mengajar Sastra Inggris memang memiliki metode pangajaran yang bagus, sehingga belajar Sastra Inggris menjadi menarik.

Adi akhirnya menyadari bahwa belajar Sastra Inggris tak serumit yang dibayangkan.

Semangat Adi menempuh pendidikan tinggi dipengaruhi oleh ayahnya yang bekerja sebagai guru, meskipun dengan segala keterbatasan.

Namun, keterbatasan tersebut tak selamanya bisa dihindari oleh Adi.

Baca juga: Kuliah Sambil Kerja? Pertimbangkan Enam Hal Ini

Semasa kuliah, Adi terkendala finansial yang kemudian membuatnya harus mencari penghasilan tambahan dengan mengajar di lembaga bahasa.

Untuk itu, ia tak terlalu aktif mengikuti kegiatan non akademik di kampus.

Jadi Dosen Berkat Saran Kekasih

Adi dikenal sebagai mahasiswa yang baik dalam membangun rasa percaya diri.

Kala itu salah satu dosennya, Juliasih melempar pertanyaan seputar materi kuliah di kelas.

Adi dengan rasa percaya dirinya menjawab dan mencoba menjelaskan dengan cara yang komunikatif.

Baca juga: KAGAMA Kalimantan Timur Siap Bantu Pemerintah Bangun Ibu Kota Baru