Sumbangsih KAGAMA Wujudkan Reformasi 1998

1414

Baca juga: Kagama Papua Barat Ajak Seluruh Alumni Bangun Tanah Papua

Salah satu butirnya menyerukan kepada mahasiswa dan seluruh elemen bangsa lainnya untuk bekerja sama mewujudkan reformasi total sesuai dengan cita-cita kemerdekaan.

Hingga pertengahan Mei 1998 belum ada tanda baik berakhirnya krisis, malah situasi semakin kacau.

KAGAMA bersama sivitas akademika UGM melaksanakan long march dari halaman Grha Sabha Pramana (GSP) sampai ke Alun-alun Utara Yogyakarta.

Secara bersama-sama mereka menyampaikan aspirasinya kepada Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk melakukan reformasi total, termasuk mengganti pemimpin negara pada 20 Mei 1998.

Tak lama setelah itu, Presiden Soeharto mengundurkan diri dan digantikan oleh BJ Habibie.

Suasana di Warung Makan Murah KAGAMA yang diselenggarakan ibu-ibu KAGAMA dari April 1998-2000. Foto: Istimewa
Suasana di Warung Makan Murah KAGAMA yang diselenggarakan ibu-ibu KAGAMA dari April 1998-2000. Foto: Istimewa

Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Munas Kagama 2019

Hari itu kemudian diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.

PP KAGAMA mengundang semua warga KAGAMA dan sivitas akademika untuk memperingati hari bersejarah tersebut di Auditorium GSP.

Pergantian pemimpin ini ternyata tidak lantas menyelesaikan seluruh persoalan.

Pada 8 Juli 1998 KAGAMA menggelar Seminar Refleksi Pancasila dan UUD 1945 sebagai Dasar dan Arah Reformasi.

Seminar tersebut dilanjutkan dengan semiloka pada 12-13 Agustus 1998 berjudul “Mencari Platform Gerakan Reformasi Menuju Kesatuan dan Persatuan Bangsa”, bekerj asama dengan BKS-IKAPTISI di GSP.

Baca juga: Munas Kagama Tempo Dulu, Pak Koes Terpilih Dua Kali Berturut-turut

Kemudian diakhiri dengan “Deklarasi Gerakan Reformasi Menuju Kesatuan Bangsa” pada 14 November 1998.

Saat itu UGM juga mengeluarkan empat butir Pernyataan Keprihatinan dan Empati KAGAMA dan dosen-dosen di Yogyakarta terhadap gugurnya sejumlah mahasiswa, penyebab tragedi berdarah, penilaian terhadap tragedi, dan tuntutan kepada pimpinan ABRI.

Masih dalam rangka membangun reformasi, KAGAMA beberapa kali menggelar seminar nasional “Pelaksanaan Reformasi dalam Konteks Otonomi Daerah” pada 18 Desember 1998.

Sejumlah tokoh penting yang hadir di antaranya Drs. Gusti Hasan Aman (Gubernur Kalsel), Dr. AR Karseno (PD I FE UGM), dan Dr. Moh Mahfud MD (PR I Ull). (Kinanthi)

Baca juga: KKN UGM Gandeng PP KAGAMA Kembangkan Kawasan Perkotaan Baru Rasau Jaya