Rita Menginisiasi Lahirnya Kolaborasi Pentas Seni di KAGAMA Komunitas

581

Baca juga: Manajemen Logistik Kemanusiaan Non Bencana Alam, Kunci Bertahan Hadapi Pandemi

Rita ditunjuk langsung oleh PP KAGAMA menyelenggarakan sebuah kompetisi paduan suara mahasiswa se-Indonesia yang disebut Festival Folklore Nusantara.

Momen tersebut ketika KAGAMA resmi memimpin Perhimpunan Organisasi Alumni Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (HIMPUNI) pada 2018.

“Saya kemudian melibatkan Adiswara dan alumni PSM dari universitas-universitas lain dalam perancangan acaranya. Festival ini sukses, bisa membawa KAGAMA terlihat unik di HIMPUNI,” ungkapnya.

Menjaga Almamater

PSM UGM merupakan tempat bagi Rita untuk menyelami kehidupan mahasiswa, termasuk bersosialisasi dan berkegiatan.

Hampir semua alumni PSM, kata Rita, memiliki kesan yang demikian.

Baca juga: Banyak yang Mengaku Beriman, Mengapa Orang Indonesia Masih Lakukan Pelanggaran Kriminal?  

Meskipun berasal dari beragam profesi, selalu saja ada hal yang mudah menyatukan para alumnus di Adiswara.

Setiap kali mendengar satu lagu yang menarik, para alumnus sontak menyanyikan bersama.

“Keakraban ini sudah ada sejak zaman kuliah. Suasana keakraban di masa muda masih sama hingga sekarang. Karena kita dibesarkan di rumah yang sama.”

“Menurut saya keterikatan emosional itu yang membuat keakraban ini terjaga dan hidup jadi lebih berwarna,” terangnya.

Dirinya berharap KAGAMA bisa jadi rumah bagi semua alumni. Secara pribadi, alumni boleh saja memiliki pandangan berbeda.

Namun, ketika bicara soal UGM, harapannya semua alumni sadar bahwa mereka memiliki tanggung jawab menjaga nama baik almamater.

“Perbedaan merupakan keniscayaan. Tetapi ketika mengingat bahwa kita berasal dari ‘rumah’ yang sama, maka kita harus menjadi alumni yang bermartabat. Alumni yang tidak lupa pada cikal bakal universitasnya,” ujarnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Era New Normal Tiba, Industri Jenis Ini Segera Siap-siap…