Baca juga: Diskusi KAGAMA Sulbar Jelaskan 3 Prinsip Pertolongan Psikososial Pertama dalam Masa Pandemi
Seperti beberapa waktu lalu, Adiswara mengajak komunitas seni di lingkungan KAGAMA untuk konser virtual lagu Ibu Pertiwi, dalam rangka memberi semangat alumni UGM dan masyarakat dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.
“Dalam konser virtual ini, sebanyak 250 alumni UGM telah ikut berpartisipasi. Seperti cita-cita saya sebelumnya, saya ingin KAGAMA punya penampilan seni yang merupakan gabungan dari komunitas-komunitas seni di KAGAMA,” jelasnya.
Tahun 2021 mendatang, PSM UGM menginjak usia 50 tahun. Adiswara berkeinginan menggelar konser lima dekade sebagai bentuk perayaan dan dukungan kepada PSM UGM.
Tidak menutup kemungkinan penyelenggaraan konser ini akan berkolaborasi dengan komunitas-komunitas seni lain di KAGAMA.
Dalam berorganisasi dan berkomunitas, perempuan kelahiran 56 tahun lalu itu berusaha fokus pada satu komunitas dan berupaya menghadirkan sesuatu yang berbeda dalam berkarya.
Baca juga: KAGAMA Bontang Salurkan Bantuan APD KAGAMA Care Tahap II
“Kami pernah membuat pertunjukan besar di tahun 2017 yaitu, konser Symphony Layar Perak Indonesia. Menurut kami ini spektakuler, karena dengan konser ini kita bisa berdonasi untuk PSM UGM,” ucapnya.
Selain tampil di atas panggung, Adiswara juga memanfaatkan teknologi dan platform You Tube untuk berkarya.
Setiap karya yang diunggah selalu mengandung tema cerita yang berbeda.
Lewat kegiatan ini, Rita berusaha membuktikan bahwa Adiswara tidak sekadar tampil bernanyi.
Dalam setiap ceritanya, Adiswara menggandeng pihak sponsor untuk bisa masuk ke dalam cerita.
Baca juga: Dubes Djauhari Beberkan Kunci Sukses Tiongkok Tangani Virus Corona
