Membaca “RANAH”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Antropologi UGM

834
Membaca “RANAH”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Antropologi UGM.(Foto: Dok. Istimewa)
Membaca “RANAH”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Antropologi UGM.(Foto: Dok. Istimewa)

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR—Jurnal RANAH merupakan salah satu dari sedikitnya jurnal ilmiah yang diterbitkan dan dikelola oleh mahasiswa S1 UGM. Jurnal yang dikelola oleh mahasiswa Antropologi UGM ini pertama kali terbit di tahun 2011 dengan tema “Seni Pertunjukan”. Saat itu penerbitan jurnal ini diorganisir melalui Keluarga Mahasiswa Antropologi (KEMANT).

Pada tahun 2011, RANAH berbentuk buletin populer. Selanjutnya di tahun 2012 RANAH diubah formatnya menjadi jurnal ilmiah mahasiswa. Tujuannya yakni menyediakan ruang bagi para mahasiswa dalam proses belajar pengelolaan dan penulisan jurnal ilmiah, serta menghadirkan wacana kritis dalam menyikapi suatu fenomena sosial di tengah masyarakat.

Sampul Depan RANAH Th. III No. 1 April 2013.(Foto: Dok. Istimewa)
Sampul Depan RANAH Th. III No. 1 April 2013.(Foto: Dok. Istimewa)

Pada tahun pertama penerbitan RANAH sebagai jurnal ilmiah mahasiswa, tim redaksi memutuskan menggunakan “Netnografi” sebagai tema jurnal. Alasan pemilihan tema ini yakni adanya ekpansi internet di tengah-tengah masyarakat. Kehadiran internet di tengah-tengah masyarakat tak hanya menghadirkan benturan dengan budaya terdahulu, melainkan juga menimbulkan kehadiran ruang-ruang interaksi baru yang bersifat maya.

Berangkat dari hal tersebut, tim redaksi merasa perlu menghadirkan wacana kritis dalam menghadapi fenomena sosial yang ada. Di tahun 2013 Jurnal Ranah kembali terbit dengan tema “Neoliberalisme: Gejala Gerakan dan Konstetasi Ranah Lokal”. Pemilihan  tema ini disebabkan adanya gejala penetrasi sistem pasar ke berbagai sektor kehidupan masyarakat.