Membaca “RANAH”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Antropologi UGM

828

Menariknya, di terbitan tahun 2017 pula model pengeloaan Jurnal Ranah mulai beralihrupa. Jika sebelumnya RANAH dikelola oleh Divisi Media Komunikasi dan PSDM yang bernaung di dalam KEMANT, maka di tahun ini pengelolaan RANAH mulai dipisahkan dari dua divisi tersebut.

Dengan kata lain, RANAHA mulai dikelola secara independen oleh tim redaktur dengan bantuan KEMANT. Pemisahan ini dilakukan agar tidak terjadi tumpang tindih tanggung jawab di antara dua divisi di dalam KEMANT. Selain itu, dengan dibentuknya Tim Redaktur secara independen, pengelola Ranah berharap komunitas jurnal ini bisa melakukan regenerasi pengurus secara lebih efisien dan efektif.[Venda]