Kenangan Rektor UGM Panut Mulyono kepada Almarhum Prof. Iwan Dwiprahasto

664

Baca juga: Almarhum Prof. Iwan Dwiprahasto Dikenal Penyabar dan Berintegritas Tinggi

“Ironisnya, hal inilah yang dimanfaatkan duta-duta farmasi sebagai peluang dan secara gencar membanjiri para dokter dengan informasi-informasi mengenai obat mereka,” ucap Rektor Panut.

“Keterbatasan informasi ini menjadikan off-label use of drug sangat marak dalam kehidupan sehari-hari.”

Off-label use adalah penggunaan obat di luar indikasi yang direkomendasikan,” jelas pria asal Kebumen ini.

Rektor Panut menambahkan, aplikasi obat di luar indikasi yang direkomendasikan terjadi turun menurun.

Hal itu berlangsung selama puluhan tahun tanpa ada yang bisa menghentikannya.

Baca juga: Prof. Iwan Dwiprahasto Berpulang, UGM Kehilangan Guru Besar yang Santun

Karena itu, kata Panut, Iwan mengajak para profesional kesehatan untuk selalu mengacu pada bukti-bukti ilmiah terkini. Hal yang demikian demi menjaga kesehatan masyarakat.

Lebih lanjut, Rektor Panut juga ingat dengan sumbangsih besar almarhum kala aktif sebagai pimpinan fakultas dan universitas.

Untuk diketahui, Iwan pernah menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM.

Selain itu, almarhum pernah menjabat sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FK-KMK UGM.

“Bagi UGM, sumbangsih beliau begitu besar baik bagi pengembangan universitas dengan aktifnya beliau sebagai pimpinan fakultas dan universitas selama bertahun-tahun,” kata Rektor Panut.

“Selama mengemban jabatan-jabatan tersebut, Prof. Iwan Dwiprahasto senantiasa memberikan terobosan-terobosan baru khususnya untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pengajaran di UGM,” paparnya. (Ts/-Th)

Baca juga: Mutu Pelayanan Kefarmasian di Era JKN Belum Ideal, Begini Solusinya