I Made Andi Arsana: Terima Kasih Masa Lalu

2666

Puncaknya ketika menginjak Sekolah Menengah Pertama, ia bertemu dengan Ibu guru Astini yang mengenalkan bahasa Inggris kepadanya.

“Beliau lah yang memberikan semangat dan menanamkan bahasa Inggris serta mengubah wawasan saya,” tambahnya.

Praktik bahasa Inggris secara nyata ia peroleh ketika bertemu dengan salah seorang pelajar dari Australia di Sekolah Menengah Atas.

“Inilah encounter pertama bagi saya dalam mengenal bahasa Inggris dengan penutur asing,” jelasnya.

Dari sinilah Andi memiliki tekad untuk lebih giat belajar, dan ia merasa UGM merupakan wadah yang cocok untuk merangkum semua mimpinya.

“Saya tidak memiliki cita-cita kuliah di luar negeri sebelum masuk ke UGM,” tambahnya.

Awal mula mengenyam S1 di Teknik Geodesi UGM, Andi pernah merasakan pahitnya memiliki nilai di bawah standar.

Ketika semester 5, ia pernah memiliki IP 1,2, dan ia tidak bangga dengan hal ini.

“Namun ini fakta yang tidak bisa saya sembunyikan,” imbuhnya.

Pelan namun pasti, Andi bekerja keras untuk mendongkrak nilainya.