Baca juga: Pengurus KAGAMA FILSAFAT Masa Bakti 2019-2024 Resmi Ditetapkan, Berikut Susunannya
Darwito pun mulai belajar tentang keris dengan serius. Salah satunya dengan membaca berbagai literatur dan buku terkait keris.
“Soal keris, Saya belajar langsung dari buku-buku, seperti yang ditulis oleh Bambang Harsrinuksmo, Suryo Guritno dan lain-lain,” ucap Darwito.
Sementara, untuk melengkapi koleksinya, Darwito mengaku sering berburu keris kala melakukan perjalanan keluar kota untuk memberikan seminar atau kuliah.
Dirinya tak sungkan untuk keluar masuk pasar loak demi mencari keris yang antik dan berusaha untuk menelitinya sendiri.
Baca juga: Alumnus Teknik Sipil Angkatan 1981 Ini Resmi Dilantik sebagai Dirjen Sumber Daya Air
“Kalau ditotal ya kira-kira ada 500 (koleksi),” ucap Darwito.
Seperti lazimnya kolektor, Darwito juga mengaku memiliki koleksi kebanggaan.
Alumnus FK-KMK UGM angkatan 1980 ini menyebut tiga koleksi keris kebanggaannya.
Koleksi yang pertama adalah keris dari zaman Kerajaan Majapahit, sedangkan yang kedua dan ketiga berasal dari era Singasari dan era Pakubuwono. (Ez/-Th)
Baca juga: KAGAMA Balikpapan Gotong Royong Membuat Hand Sanitizer untuk Masyarakat
