Hobi Koleksi Keris, Direktur RSUP dr. Sardjito Miliki Keris Era Majapahit

1516
Selain termotivasi dariorang tua, Saya tidak ingin nantinya keris diakui bangsa lain jika tidak terus dilestarikan. Foto: Ist
Selain termotivasi dariorang tua, Saya tidak ingin nantinya keris diakui bangsa lain jika tidak terus dilestarikan. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULASKUMUR – Mengoleksi barang antik merupakan kegemaran Direktur Utama Rumah Sakit Umum Pusat, dr. Sardjito Yogyakarta, yaitu Dr. dr. Darwito, SH., Sp. B(K) Onk.

Ditemui Kagama di ruang kerjanya di FK-KMK UGM, pria asal Pati, Jawa Tengah ini mengungkapkan bahwa salah satu barang antik yang dia koleksi adalah keris.

Alasannya, sejak kecil dia akrab dengan pusaka tradisional Jawa itu.

“Alasan mengapa Saya mengoleksi keris adalah bapak Saya memang punya keris kemudian Saya juga ikut senang,” tutur Darwito.

Namun demikian, kesenangan tersebut menurutnya belum bisa disebut hobi, hingga ada peristiwa pada 2005.

Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, Dr. dr. Darwito, SH, Sp.B(K)Onk (lurik hijau) meninjau lokasi pameran Mahakarya Keris Nusantara. Foto: Kinanthi
Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, Dr. dr. Darwito, SH, Sp.B(K)Onk (lurik hijau) meninjau lokasi pameran Mahakarya Keris Nusantara. Foto: Kinanthi

Baca juga: Bupati Kutai Timur Alumnus UGM Siapkan Pelayanan Kesehatan, Masker dan Hand Sanitizer untuk Masyarakat

Kala itu, Darwito berkunjung ke Negeri Gingseng, Korea Selatan, usai meluluskan studi spesialis.

“Ketika Saya naik pesawat, Saya membaca majalah, nama majalahnya Keris. Selain itu Lounge-nya juga bernama serupa. Padahal kan Singapura nggak punya budaya Keris,” ucap Darwito.

Setelah itu, Darwito kemudian bertekad untuk mengoleksi dan mencintai keris.

Pasalnya, dia punya kekhawatiran bila tidak dilestarikan, keris akan diakui oleh bangsa lain.

“Selain termotivasi dengan orang tua, Saya tidak ingin nantinya keris diakui bangsa lain jika tidak terus dilestarikan,” ucapnya.

Baca juga: Sejarawan UGM Kisahkan Pencarian Keris Pangeran Diponegoro yang Tersasar di Belanda