Begini Kiprah Alumnus Filsafat UGM yang Berkarier di Dunia Sepak Bola

588

Baca juga: Owner Jawara Banten Farm Alumnus UGM: Jangan Bertani dan Beternak Hanya karena Sedang Tren

Kata Ulil, mahasiswa Fakultas Filsafat UGM dituntut untuk menjadi mahasiswa yang berpikir kritis dan universal.

Dua kemampuan ini menjadi nilai tawar yang dimiliki mahasiswa jurusan Filsafat di dunia kerja.

Diceritakan olehnya, pemain yang mencetak gol dalam suatu pertandingan harus dilihat secara universal.

Selama ini, Ulil harus bisa melihat proses pemain itu sampai akhirnya bisa mencetak gol.

Baca juga: Upaya KAGAMA Jabar dan KAGAMA Cirebon Dorong UMKM agar Lebih Tumbuh

Dirinya teringat saat masih belajar di Kampus Kerakyatan, mahasiswa Filsafat dilatih untuk melihat sesuatu bukan hanya pada hasilnya, melainkan juga perjalananya sampai akhirnya bisa mencapai tujuan.

“Para pelatih kerap memberikan bimbingan kepada tim sepak bola terkait teknis permainan dan problem solving dengan menggunakan berbagai filosofi.”

“Tetapi, pemain kadang tidak bisa mencerna atau menangkap apa yang disampaikan pelatih.”

“Nah, ini juga jadi tugas Performace Analyst untuk menerjemahkannya ke pemain, dan memastikan mereka paham pesan yang disampaikan pelatih,” pungkasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: Direktur Microsoft Indonesia Alumnus Filsafat UGM Berbagi Resep Meniti Karier bagi Mahasiswa