Bupati Puncak Willem Wandik Dinobatkan sebagai Tokoh Toleransi di Ajang IFLA 2023

218

Penilaian Penerima Penghargaan IFLA 2023

CEO IEG dan Campus Dr Risti Yuni Lestari, MBA menjelaskan, penghargaan ini merupakan hasil penilaian IEG dan Seven Media Asia. Penilaian itu meliputi Leadership, Education, Social Impact, Marketing and Innovation Social di tingkat nasional maupun International.

Proses penilaian kualitatif atas hasil kinerja juga kepemimpinan dari tahun 2022-2023. Adapun kriteria pengukuran yakni Layanan lnovatif yang berkualitas, tata kelola manajemen yang baik, dan mampu berkembang dengan mengikuti perubahan global, serta memiliki kepedulian sosial yang tinggi.

Baca juga: PSI Optimistis dan Ingatkan Tetap Waspada dalam Proses Penyusunan RAPBN 2024

“Penyelenggara melakukan pengumpulan data dengan metode observasi atau kunjungan daerah, wawancara dengan masyarakat dan pihak-pihak terkait.”

“Penilaian berjalan secara objektif dalam menetapkan pemenang dan penerima penghargaan,” jelasnya.

Adapun kriteria penilaian meliputi penilaian website, penilaian implementasi e-Government, dan penilaian infrastruktur.

Berikutnya, wawancara langsung dengan masyarakat, serta data rekanan media cetak maupun elektronik.

Baca juga: Repatriasi 40 Manuskrip Karya Sri Sultan HB II yang Dijarah Inggris, Upaya Pertahankan Identitas dan Sejarah Bangsa

Penerima penghargaan harus konsisten dalam sikap dan perbuatan, profesional dalam bidangnya. Demikian pula menyangkut dedikasi, legalitas dan loyalitas yang tinggi dalam membantu usaha pemerintah keluar dari krisis multidimensi.

Sekadar informasi, dalam penganugerahan itu, Gubernur Kalimantan Utara Drs. H. Zainal a. Paliwang, SH, M.Hum meraih Best Future Leaders Indonesia 2023 inovation Service In Public dan Pemimpin Inovator Dunia Pendidikan.

Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, S.H, meraih Best Future Leaders Indonesia 2023 Innovation in Development.

Wakil Bupati Maros Hj. Suhartina Bohari, SE meraih Best Inspirational Women 2023 Innovative serta Pemimpin Inovator Dunia Pendidikan.

Baca juga: JIBB 2023 Bawa Batik Kian Luwes Penggunaannya dan Luas Konsumennya

Bupati Puncak Willem Wandik sendiri, merupakan putra seorang pendeta.

Dia sudah 10 tahun memimpin Kabupaten Puncak dengan banyak memberikan perhatian kepada agama di wilayahnya.

Perhatian tersebut melalui bantuan keagamaan dari dana otonomi khusus (Otsus) untuk membiayai hamba-hamba Tuhan dan Haji.

Demikian pemberian honor dan bantuan keagamaan untuk pembangunan gedung gereja dan masjid.

Baca juga: Frans Marganda Tambunan Targetkan ID FOOD Go Global dan Sokong Ketahanan Pangan Nasional

Prestasi ini pun mengantarkan Willem Wandik sebagai tokoh toleransi dari Kementerian Agama Indonesia pada tahun 2021. (*)