UGM STP Bersiap Akselerasi Inovasi lewat PRIME SteP Project

236

Memfasilitasi Inovator

Oleh karena itu, UGM berupaya merespon dengan memfasilitasi para inovator di kampus agar segera tanggap dan tergerak menggulirkan karya unggulannya yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan masyarakat luas.

“Memang, untuk mewujudkan kemandirian industri farmasi dan alat kesehatan di dalam negeri, dibutuhkan spirit keterbukaan, keberpihakan, dan kerelaan untuk berbagi porsi yang seimbang di kalangan para pemangku kepentingan.”

Baca juga: Startup Perikanan Besutan Alumni UGM Juarai Program Akselerator Imperial College London

“Harapannya relasi kepentingan akademia, industri, dan pemerintah untuk peningkatan serapan inovasi industri Alkes melalui kebijakan TKDN (tingkat komponen dalam negeri) bisa segera diraih melalui kesediaan pelaku industri memproduksi Alkes dan bersama-sama mendorong penggunaan dan pemanfaatannya di dalam negeri,”paparnya.

Hargo mengatakan bahwa dalam posisi ini, perguruan tinggi termasuk UGM melalui Science Technopark sebagai unit intermediasi bisa berperan dengan cara menjembatani para inventor atau akademia dan pelaku industri dalam membuka ruang kolaborasi untuk akselerasi inovasi, memfasilitasi transfer teknologi, serta menumbuhkembangan perusahaan pemula berbasis teknologi atau startup business.

Lebih lanjut Hargo mengatakan PRIME SteP project menjadi momentum bagi UGM yang telah memiliki beragam fasilitas penelitian dan pengembangan atau learning center untuk segera bergerak dengan ragam aktivitas kolaborasi lintas dan multidisiplin.

Beberapa learning center yang dimiliki UGM adalah Teaching Industry Learning Center, Engineering Research and Innovation Center, Animal Science Learning Center, Advanced Pharmaceutical Learning Center, Agriculture Learning Center, Integrated Farming Learning Center, Law Learning Center, dan Dentistry Learning Center.

Baca juga: Dua Peneliti UGM Terpilih dalam Program Kepemimpinan Ilmuwan Kelas Dunia

Melalui sinergi dan kolaborasi diharapkan dapat membuka belenggu-belenggu baik keilmuan, fisik, dan spasial baik dilingkup internal UGM maupun pelaku industri dalam penciptaan nilai melalui produk yang berhasil dihilirkan.

Keunggulan inovasi perguruan tinggi pada prinsipnya bisa diperoleh melalui implementasi strategi diferensiasi dan efisiensi biaya.

Kedua hal tersebut menjadi tantangan kedepan bagi UGM STP untuk menghasilkan produk yang unggul dan bisa diterima oleh industri dan masyarakat.

“Hal ini perlu diemban bersama dengan optimasi learning center yang difasilitasi oleh UGMSTP dengan PRIME SteP Project untuk lima tahun kedepan di lima bidang yang sejalan dengan prioritas nasional,” ucapnya.

Baca juga: Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Penggunaan Ganja Medis

Ia kembali menekankan bahwa PrimeStep Project ini menjadi momentum yang kuat dengan memberikan stimulan untuk membangun pemahaman bersama terkait peran dan fungsi Science Technopark sebagai agen fasilitator tidak hanya untuk penghiliran (downstream), tetapi juga penghuluan (upstream) inovasi.

Selain itu, project ini juga menjadi momentum untuk mengisi wahana kolaborasi pentahelix sehingga interaksi di kalangan pemangku kepentingan bisa saling memberikan kemanfaatan.

“PRIME SteP ini adalah stimulan untuk akselerasi dan membangun pemahaman bersama mengenai STP dan membuka wahana kolaborasi antar stakeholder agar sesrawungan (hubungan) diantaranya konvergen untuk kegiatan yang sifatnya bisa saling memberi kemanfaatan bukan saling memanfaatkan,” urainya. (Ika)