Mengapa Produktivitas Kelapa Sawit Indonesia Masih Kalah dengan Malaysia?

455

Baca juga: Warganya Dipercaya sebagai Wawalkot, Kagama Kaltim Siap Wujudkan Akselerasi Pembangunan di Samarinda

Meskipun komoditas sawit turut menjadi pendongkrak utama angka kenaikan ekspor, CEO PT Nusantara Sawit Persada (NSP) itu menyoroti produktivitas lahan sawit di Indonesia.

Teguh mengutip data dari The United States Department of Agriculture (USDA) atau Kementerian Pertanian AS.

Data tersebut, kata Teguh, menunjukkan bahwa Malaysia memiliki 5,3 juta hektare (ha) dengan produktivitas 3,96 ton per ha dalam setahun.

Sementara Indonesia hanya memiliki produktivitas 2,70 ton per ha dalam tahun.

“Produktivitas kita kalah dengan Malaysia, karena lahan kita lebih banyak plasma di luar inti, lalu banyak tanaman rakyat.

Baca juga: Berpotensi Untung Besar, Begini Kiat Berbisnis Tanaman Anggrek Ala Heni Indarwati

“Masih campur-campur, sebanyak 40 persen lahan dikelola rakyat, seperti kebun plasma, kebun rakyat, kebun petani,” ujar pria yang telah malang melintang di sektor kehutanan ini.

Hal itulah, kata Teguh, yang membuat produktivitas sawit di Indonesia belum maksimal.

Seandainya seluruh kebun sawit di Indonesia dikelola perusahaan, Teguh optimis hasilnya pun lebih produktif, bahkan lebih dari Malaysia.

Pasalnya, pengelolaan kebun sawit selama ini di Indonesia, teknologi yang dipakai oleh masing-masing pihak berbeda-beda, mulai dari pemupukan, pengairan, maupun efisiensi pengolahan.

Sehingga hasilnya pun berbeda. Baik dari ukuran buah maupun volume minyak yang dihasilkan.

Kampus Merdeka dari UGM.

Baca juga: Kagama Pemalang Salurkan Bantuan 1.000 Bibit Kelapa kepada Kelompok Tani Desa Purana