Founder G2RT Tegaskan Desa adalah Tuan Rumah bagi Investor

807
Founder, Konseptor & Tenaga Ahli G2R Tetrapreneur (G2RT), Rika Fatrimah menegaskan, posisi desa adalah sebagai tuan rumah dan memiliki kedudukan yang sama dengan investor. Foto: Ist
Founder, Konseptor & Tenaga Ahli G2R Tetrapreneur (G2RT), Rika Fatrimah menegaskan, posisi desa adalah sebagai tuan rumah dan memiliki kedudukan yang sama dengan investor. Foto: Ist

KAGAMA.CO, BULAKSUMURSustainable Development Goals atau SDGs merupakan wujud dari tujuan (goals), bukan bentuk output atau berwujud sebagai dampak positif bagi masyarakat.

Untuk mencapai dampak SDGs ini, UGM memperhatikan aspek kesinambungan.

“Sehingga program yang selesai dikerjakan harus dilanjutkan kembali oleh pihak berikutnya (tidak mengulang program),” ujar Dosen FEB UGM, Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc., Ph.D.

Founder, Konseptor & Tenaga Ahli G2R Tetrapreneur (G2RT) itu menyampaikannya dalam Focus Group Discussion: Bincang-Bincang BUMDesa.

Acara bertajuk Peran Aktif Akademisi Melalui Program Kampus Merdeka-Merdeka Belajar Guna Menyukseskan Pembangunan Desa Berkelanjutan (SDGs) digelar pada Senin (15/3/2021) secara daring.

Baca juga: Public Speaking Nggak Cuma Perkara Orang Bisa Ngomong Panjang Lebar

Penyelenggaranya adalah Perserikatan BUMDesa Indonesia (PBI) bekerja sama dengan Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI).

Menurut Rika, keterlibatan dosen dan tenaga pengajar penting sebagai elemen yang tidak berganti.

Mereka juga berperan sebagai pihak person-in-charge (PIC), atau pihak yang mencermati perkembangan dari program yang dilaksanakan.

Rika mencontohkan G2RT yang melibatkan peran Dosen sebagai PIC program, sehingga dapat terlihat jelas keberlanjutan program pada masing-masing desa terkait.

“G2RT pun sudah dinilai bukan sekadar sebagai ide yang bersifat idealis, tetapi sudah diadaptasi dan mulai memberikan dampak kemanfaatan hingga ke masa depan,” ujarnya.

Baca juga: Ini Persembahan Alumni untuk Lustrum ke-XV Fakultas Pertanian UGM