Upaya Kampus Kerakyatan Kembangkan Hasil Riset Lewat Inkubator Startup

656

Baca juga: Pasca Lulus, Alumnus UGM Akan Menghadapi Situasi yang Menarik dan Kompleks di Masa Pandemi

Demikian pula, kemungkinan lain menggunakan research finding, tetapi dengan strategi ini bisnis yang dikelola masih harus melalui inkubasi.

“Dalam Innovative Academy, kita punya program Pra Inkubasi yang dilaksanakan selama 7 minggu. Para peserta mengikuti training di bidang riset dan pengembangan pelanggan.”

“Di masa 7 minggu ini kita mencoba mengimplementasikan secara konkret dalam melihat masalah dan peluang di masyarakat untuk menjadi sebuah solusi atau ide yang berkelanjutan.”

“Peserta menyelesaikan produk dan rencana bisnis mereka, sehingga setiap tim dapat menghasilkan concierge system yang relevan dan memiliki strategi pasar untuk startup mereka,” tutur alumnus jurusan Ilmu Ekonomi UGM itu.

Setelah melalui tahap pra inkubasi, jata Eddy, para peserta kemudian memasuki tahap inkubasi yang berlangsung selama 18 bulan.

Baca juga: KAGAMA Care dan KAGAMA Balikpapan Serahkan Bibit untuk Program Urban Farming Masyarakat

Ide dan solusi yang sudah tervalidasi  kemudian dibuat menjadi sebuah produk yang nyata.

“Di sini startup mulai mendapat dukungan dari mentor, startup founders, mitra korporasi, dan sebagainya.”

“Segala kegiatan di Innovative Academy telah didukung dengan banyak fasilitas, salah duanya adalah coworking space yang nyaman dan konsultasi,” ungkap lulusan The Australian National University ini.

Beberapa startup yang sudah memiliki product market fit, kata Eddy, akan diarahkan untuk memasuki proses akselerasi.

Startup yang sudah berada di tahap ini sudah berbentuk perusahaan yang mandiri. Nantinya startup tersebut diperbolehkan membuka diri untuk calon investor dan mitra.

Baca juga: Relasi Kekuasaan Jadi Alasan Mengapa Kekerasan Seksual Ada di Dunia Pendidikan