Menhub Targetkan Bandara Rendani Manokwari Didarati Pesawat Berbadan Lebar di Tahun 2019

300
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat.

KAGAMA.CO, MANOKWARI – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan Bandara Rendani Manokwari dapat dilandasi pesawat berbadan lebar pada tahun 2019.

Hal ini dikatakan Menhub usai meninjau langsung Bandara Manokwari, di Manokwari, Papua Barat, Kamis (21/12).

“Saya ingin memastikan perpanjangan runway Bandara Rendani Manokwari ini bisa menjadi 2.400 meter,” ujar Menhub.

“Kalau tahun 2018 (pembebasan tanah) selesai nanti tahun 2019 bisa kita selesaikan perpanjangan runway-nya sehingga bandara ini bisa dilandasi oleh bukan hanya tipe Boeing 737 tapi juga wide body bisa mendarat disini,” kata Menhub Budi.

Oleh sebab itu, Menhub meminta kesediaan masyarakat yang terdampak pembebasan tanah untuk bersedia melepas tanahnya sesuai dengan kesepakatan penggantian.

Saat ini Bandara Rendani Manokwari memiliki panjang runway 2.000 x 45 meter dengan dua apron berukuran 323 x 100 meter dan 181 x 68 meter.

Di sisi darat bandara ini memiliki gedung terminal berukuran 1.920 meter persegi.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau lokasi Bandara Rendani Manokwari, Papua Barat.

Soal progres tol laut di Manokwari, Menhub menyebutkan bahwa tingkat keterisian atau occupancy kapal tol laut dari Surabaya ke Manokwari sudah bagus akan tetapi untuk angkutan balik ke Indonesia barat tingkat keterisiannya masih rendah.

“Saya minta kepada PT Pelni, KSOP, PT Pelindo sebagai perusahaan BUMN dan Pemprov harus mendukung agar mengusahakan barang-barang apa yang harus diangkut,” tuturnya.

“Di sini banyak ikan, rumput laut, banyak hasil kayu, dsb ini harus dikoordinasikan, kalau tidak terisi efisiensinya turun sekarang masih disubsidi tidak kerasa kalau dihitung benar-benar itu rugi,” ujar Menhub.