Subejo: Banyak Sektor Mandek, BUMDes Mesti Lakukan Inovasi

408

Baca juga: Resmi Nahkodai KABIDGAMA 2020-2022, Indri Ingin Kembangkan Potensi dan Ide Alumni dengan Kolaborasi

“Bagaimana sumber daya lokal kita bisa dimanfaatkan sehingga kita tak tergantung pada impor,” ucapnya.

Sebagai tonggak ekonomi desa, BUMDes bisa melakukan peran yang efektif dalam rangka ketahanan pangan.

Tak hanya pangan, kata Subejo, bisa juga di sektor perikanan atau pun produk holtikultura.

BUMDes bisa bermain di aspek produksi, processing atau proses bahah hingga distribusi logistik.

Kendati demikian, Subejo menyebut inovasi sebagai hal yang penting dewasa ini, misalnya ketika seseorang akan mengonsumsi lele, bisa disediakan dalam bentuk sudah dibumbui.

Baca juga: Presiden Jokowi: Kebijakan Normal Baru Harus Mempertimbangkan Data Sains

“Saya kira sebagian BUMDes kita sebagian besar berada di sektor usaha sosial, misalnya tempat pembayaran air dan listrik, layanan sewa menyewa aset, tetapi lumbung pangan belum,.”

“Usaha processing, distribusi dan pemasaran jika digarap dengan serius juga bisa jadi potensi yang besar, sehingga BUMDes bisa bermain di segala lini ekonomi.”

“Sebagian besar bumdes masih bermain di sektor simpan pinjam, mungkin kredit atau pembiayaan bersama belum banyak, kalau yang lain seperti holding ada tetapi jika skalanya sudah besar,” imbuhnya.

Subejo kemudian menyebut beberapa hal yang bisa dilakukan oleh BUMDes di tengah pandemi virus corona.

BUMDes, kata Subejo, bisa menyewakan peralatan hingga kendaraan.

Baca juga: Empat Alumnus Fakultas Farmasi UGM Resmi Tempati Jabatan Tinggi PT Phapros

Selain itu, BUMDes bisa menginisiasi pemasaran produk dengan mengandalkan teknologi.

“Beberapa BUMDes yang berhasil dalam usaha, terutama terkait sektor Agro, misalnya BUMDes Sukasari, Purwakarta, Jawa Barat yang mengelola Sorgum,” ujarnya.

“Sementara yang lain bisa mengembangkan usaha mulai dari pompanisasi irigasi sawah, usaha beras organik, hingga bisnis wisata sawah.”

“Ini menujukkan BUMDes bisa menghasilkan jika dikelola dengan baik dari sektor-sektor tersebut,” imbuh Subejo. (Ez/-Th)

Baca juga: Normal Baru di Jogja Akan Dilakukan Secara Bertahap