Baca juga: Saran Bupati Kabupaten Puncak Alumnus UGM untuk Hadapi Kelangkaan Pangan: Kembali ke Tradisi Leluhur
Dengan demikian, kita bisa dengan mudah memberikan perlakuan khusus kepada masing-masing kelompok industri tersebut.
“Benar adanya, jika kita perlu menerapkan strategi-strategi baru, bahkan mungkin kebaruan ini bisa berbalik hingga 180 derajat,” ujarnya.
Artinya, banyak regulasi bisnis yang harus disiapkan. Regulasi bisnis tersebut bersifat lebih ramah, setidaknya ada nilai-nilai pertolongan di dalamnya dengan satu risiko yang harus diambil.
Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah, menyiapkan skenario untuk menolong ekonomi masyarakat yaitu, penanganan kedaruratan, dari hari ini sampai akhir tahun (masih dalam satu tahun anggaran).
Dalam hal ini, pihaknya melakukan refocus dalam pemanfaatan APBD, agar bisa dimanfaatkan untuk kegiatan perbaikan.
“Kita bereskan soal kuratifnya, terkait dengan kesehatan, serta jaring pengaman ekonomi dan sosial,” tuturnya.
Dia menerangkan, menerapkan strategi baru di bidang ekonomi harus dipersiapkan sematang mungkin.
Misalnya di bidang pariwisata, pihaknya harus berhati-hati melakukan pemulihan ekonomi di masa pandemi. Sebab, bisnis pariwisata membuka potensi terjadinya kerumunan yang tidak biasa.
Menurut Ganjar, perlu dibuat model atau dilakukan simulasi lebih dulu, sebelum akhirnya menerapkan stratagi pemulihan di bidang pariwisata.
Di samping itu, dalam kedaruratan ekonomi ini, pemberian insentif menjadi salah satu jalan yang bisa diupayakan. Namun, sudah pasti akan ada risiko yang harus ditanggung pemerintah untuk mengambil jalan ini.