Direktur PT Danareksa Sekuritas Sebut UMKM Bisa Dapatkan Sumber Pembiayaan dari Pasar Modal

350
Direktur Utama PT Danareksa Securitas, Friderica Widyasari Dewi menjelaskan, sebelumnya banyak orang berpikir hanya perusahaan besar yang bisa masuk ke pasar modal. Foto: Ist
Direktur Utama PT Danareksa Securitas, Friderica Widyasari Dewi menjelaskan, sebelumnya banyak orang berpikir hanya perusahaan besar yang bisa masuk ke pasar modal. Foto: Ist

KAGAMA.CO, JAKARTA – Di masa pandemi Covid-19, UMKM perlu melihat alternatif funding dari pasar modal.

Direktur Utama PT Danareksa Securitas, Friderica Widyasari Dewi menjelaskan, sebelumnya banyak orang berpikir hanya perusahaan besar yang bisa masuk ke pasar modal.

Namun, hal tersebut tak sepenuhnya benar, karena saat ini ada papan akselerasi di pasar modal yang dikhususkan untuk UMKM.

Hal tersebut dia sampaikan dalam seminar daring KAGAMA Inkubasi Bisnis X bertajuk Best Practice Manajemen Krisis: Membangun Network dan Potensi Funding Untuk Melewati Masa-masa Sulit, pada Sabtu (30/5/2020).

Acara yang diikuti 620 peserta tersebut diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (PP KAGAMA).

Baca juga: Syawalan Daring KAGAMA Jadi Momentum Menggerakan Energi Positif dan Solutif Hadapi Pandemi COVID-19

Selain Friderica, seminar juga dihadiri Wimboh Santoso (Ketua Dewan Komisioner OJK) sebagai keynote speaker; Ganjar Pranowo, Ketua Umum PP KAGAMA; Bambang Esti Marsono, Ketua II PP KAGAMA, serta para narasumber: Arief Bintoro Dibyoseputro (Institutional Relation PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex) dan Eni Widiyanti, Kepala Bidang Perbankan Kemenko Perekonomian RI.

Bertindak sebagai moderator Aji Erlangga, Ketua Departemen Peningkatan Kompetensi Alumni, PP KAGAMA. Selain itu hadir juga pembahas utama Dandung S Harninto, pengurus Kadin bidang Konstruksi dan Infrastruktur serta Cahyadi, Ketua ABDSI (Asosiasi Pendamping UMKM).

“Saya mengundang para alumnus yang mungkin juga pengusaha UMKM, untuk melatih diri masuk ke pasar modal,” jelas Kiki, sapaannya.

Saat tenaga medis sedang berusaha memahami Covid-19, pengusaha saat ini sedang berusaha melindungi perusahaannya, termasuk bagaimana cara melindungi karyawannya.

Masyarakat sudah melihat satu persatu perusahaan mulai melakukan PHK terhadap karyawannya.

Baca juga: Saran Bupati Kabupaten Puncak Alumnus UGM untuk Hadapi Kelangkaan Pangan: Kembali ke Tradisi Leluhur