Musyawarah Inklusif Dibutuhkan Demi Penggunaan Dana Desa yang Lebih Optimal

248

Baca juga: Es Buah PK, Kesegaran Legendaris Jogja Berbalut Andhap Asor

Pihaknya terbuka dengan adanya forum diskusi sebagai wadah bagi siapa saja untuk memberikan review kebijakan.

Meskipun hadapi berbagai tantangan, dalam lima tahun ini sudah ada perubahan lebih baik pada wajah desa di Indonesia, terutama dari segi infrastruktur dan pelayanan sosial.

“Jalanan berlumpur sudah berkurang. Pelayanan kesehatan untuk gizi buruk di desa sudah efektif,” jelasnya.

Rekognisi yang sudah mulai menguat di tingkat pedesaan, kata Anwar, harus betul-betul didorong dan diaktualisasikan dalam berbagai bentuk kegiatan yang memang berpihak kepada masyarakat desa.

Baca juga: Antisipasi Covid-19, Klinik Korpagama UGM Layani Screening Pasien

Untuk lima tahun ke depan, Anwar mengajak seluruh elemen terkait yang peduli dengan desa, agar move on dari masa lalu.

Di tengah berbagai isu yang dapat membahayakan kehidupan kita dalam bernegara, Anwar yakin bahwa penyelamat negara yang paling tulus dan jujur adalah desa.

“Dengan kita mencintai desa, maka berbagai persoalan besar yang dihadapi bangsa dan negara pasti bisa kita selesaikan,” tandasnya. (Kn/-Th)

Baca juga: dr. Tirta: Masyarakat Jangan Buat Hand Sanitizer Sendiri, Lebih Baik Cuci Tangan Pakai Sabun