Belajar Good Governance dari Walikota Solok Zul Elfian

903

Baca juga: KKN UGM Bakal Rehabilitasi Kawasan Bekas Tambang di Lokasi Ibu Kota Baru

Inovasi Pelayanan Kota Solok

Sebelum ada arahan dari Presiden mengenai pemangkasan birokrasi, Kota Solok sebetulnya telah melaksanakan pelayanan efektif yang dibuktikan dengan penghargaan ISO 9001 pada instansi Dukcapil.

“Sebagai contoh untuk pembuatan KTP, hanya dibutuhkan waktu 14 menit. Untuk Akte Kelahiran, warga cukup menunggu di rumah, petugas akan datang ke rumah warga untuk mendata,” ungkap pria bergelar Datuk Tianso ini.

Selain itu, dalam pengangkatan Pejabat Menko Solok, pemerintahan telah menggunakan sistem merit.

“Seorang pejabat dinilai dari 22 item yang terbagi antara kemampuan manejerial, kompetensi, etika dan lain-lain, dengan menggunkaan skala liker, sehingga pejabat dengan skor tertinggi yang berhak menduduki jabatan tersebut,” jelas Zul.

Dia memaparkan, saat ini Pemkot Solok sedang melaksanakan pemetaan dan identifikasi jabatan fungsional.

Di samping penataan birokrasi, Pemkot Solok juga sedang meningkatkan kompetensi ASN.

Good governance tidak akan tercipta tanpa diimbangi kualitas SDM,” pungkas Zul. (Kinanthi)

Baca juga: Bambang Hudayana Kembangkan Departemen Antropologi Sejak Mahasiswa