Belajar Good Governance dari Walikota Solok Zul Elfian

903

Baca juga: Ganjar Pranowo Raih Piala Anggakara Birawa Berkat Sistem Pengaduan Terbuka Provinsi Jateng

Adanya agile organization dan able people pastinya mempunyai sifat visioner, evaluatif dan memikirkan lingkungan di sekitarnya.

Karena kapabilitas ini, maka akan lahir kebijakan yang adaptif, sehingga cita-cita mewujudkan pemerintahan yang dinamis bukan lagi angan.

Salah satu penataan birokrasi yang sedang digalakkan yaitu pengalihan beberapa ASN jabatan struktural ke jabatan fungsional.

Cara ini bagi Zu dinilai tepat, karena ASN bisa bekerja lebih optimal berkat kompetensi dan keahlian yang dimiliki.

Selain itu, koordinasi, pelayanan dan proses pengambilan keputusan lebih efisien, tidak ada lagi berebut jabatan dan langkah ini dapat mengurangi potensi perilaku korupsi.

Baca juga: Presiden Jokowi: Butuh Peran Kagama untuk Wujudkan Indonesia Maju

Meskipun demikian, eksekusi penataan birokrasi tidak mudah dilakukan.

Dalam pelaksanaannya ada berbagai tantangan seperti belum adanya road map penataan birokrasi, membengkaknya belanja pegawai, kualitas SDM yang belum merata, menurunnya semangat kerja, serta belum adanya payung hukum yang baku.

Zul kemudian memberikan beberapa rekomendasi yang dapat dipertimbangkan.

Rekomendasi Zul yaitu pembuatan roadmap penataan birokrasi, penentuan asas prioritas, pemerataan dan peningkatan kompetensi ASN, serta keterlibatan akademisi.

Baca juga: Kagama Ingin Selalu Memberi Solusi dan Turut Menata Masa Depan Indonesia